RiderTua.com – Marc Marquez adalah pembalap MotoGP yang tidak kenal belas kasihan, yang selalu haus akan kemenangan. Tapi Marc Marquez juga seorang mekanik yang luar biasa. Bakat yang telah dia praktikkan sejak mengendarai sepeda motor, sejak dia masih kecil. Dan bakat itu berkembang selama latihan motorcross. Sebagian kisah kehidupan seorang juara dunia 8 kali..
Marc Marquez tidak hanya tahu cara mengendarai sepeda motor seperti pembalap yang lainnya. Dia juga tahu persis cara kerjanya, sampai dia bisa memperbaikinya sendiri. Tentunya bukan motor MotoGP yang dia perbaiki, namun motorcross yang dia pakai saat latihan. Marc Marquez mengatakan: “Ketika saya pergi ke tempat latihan motorcross, saya naik motorcross dengan saudara saya Alex dan pelatih fisik saya Jose. Ayah saya juga sering datang untuk membawakan kami sepeda motor di trek. Di antara kami semua, kami yang mengurus setingan motor, dan jika ada yang rusak, kami yang memperbaikinya.”
“Keuntungan dari bergabung dalam sebuah kelompok adalah jika kita harus memperbaiki sesuatu yang tidak kita tahu bagaimana melakukannya, Jose, Alex dan ayah saya dapat membantu saya dan bersama-sama kami memecahkan masalah. Tentu saja, saya juga membantu saudara saya, “kata Marc.
Marquez tidak pernah berlatih (motorcross) sendirian dan dia suka utak-atik dengan sepeda motor. Di satu sisi, Marc adalah mekanik bagi dirinya sendiri, dia tidak punya orang lain. Marquez mengatakan: “Itu (pengetahuan tentang mesin) sesuatu yang saya pelajari sejak saya masih kecil. Saya memperhatikan apa yang dilakukan ayah saya, karena dialah yang melakukan pekerjaan pemeliharaan. Saya ingat benar bahwa, jika saya bukan pembalap, saya ingin berada di dunia sepeda motor sebagai mekanik. “
Tetapi menjadi mekanik atau montir tidak berarti tukang … Menurut pengertian Marc adalah sebagai berikut: “Saya mencoba memperbaiki sesuatu di rumah, tetapi mengingat hasilnya (tidak bagus), saya pikir lebih baik menyerahkannya kepada para ahlinya.. “
Marquez diakhir kalimatnya berpesan: ” Sebuah saran untuk semua orang yang ingin mengabdikan diri sebagai mekanik: selalu memiliki hasrat untuk apa yang Anda lakukan, itu yang paling penting. Sejak kecil, saya selalu ingin tahu tentang sepeda motor dan tertarik pada latihan (motorcross). Jika Anda ingin belajar, hal yang paling penting adalah merasa menyukainya dan memiliki keinginan kuat. ” tutup Marquez..
Harusnya wejangan ini dia berikan ke mekanik AHASS ya.. biar semangat..
This post was last modified on 11 Desember 2019 15:49
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…
RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…
RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…
RiderTua.com - Sebelumnya Hyundai mengumumkan penarikan ratusan ribu unit mobil listriknya di Korea Selatan setelah ditemukan adanya cacat produksi. Tidak…
Leave a Comment