Categories: MotoGP

Ducati Kehabisan Napas, Bayangan Stoner-Lorenzo Masih Menggantung dan Dovi Kecewa!

RiderTua.com – Apa yang bisa kita lihat dari kiprah dua skuad Tim Merah duo Italia Dovizioso dan Petrucci di paruh kedua musim MotoGP 2019 adalah bahwa Ducati kehabisan napas. Bahkan jika dibandingkan dengan performa tim satelit Yamaha Petronas yang dipimpin oleh Fabio Quartararo. Ducati kehabisan napas, bayangan Stoner-Lorenzo masih menggantung dan Dovi kecewa!

Ducati Kehabisan Napas, Bayangan Stoner-Lorenzo Masih Menggantung dan Dovi Kecewa!

Semua rekayasa teknologi terkini sudah dikerahkan dibawah komando Gigi Dall’Igna. Namun pasukan The Reds tak mampu memboyong mahkota untuk kali ketiganya melalui ujung tombak tim Italia, Andrea Dovizioso. Dia pantas kecewa. Dia berhak untuk dipersenjatai dengan Desmosedici yang “layak” untuk bertarung, mengambil alih gelar juara dunia Honda.

Diambang Usia Pensiun

Hal mendesak lain muncul karena pembalap asal Forli itu akan segera berusia 34 tahun. Bahwa dia harus segera menyelesaikan misinya. Dan seperti mantan rekan setimnya Jorge Lorenzo, yang menggunakan ‘hak pensiunnya’. Tapi mantan rekan Spanyol-nya itu sudah memiliki gelar dunia, jadi dengan tenang dia bisa purnakarya. Impian Dovi pun sudah terang benderang terbaca: “Mempunyai gelar MotoGP di sakunya, dan siap ucapkan selamat tinggal untuk balapan, kapanpun dia mau” …

Bayangan Casey Stoner

Tidak mudah untuk menjadi kapten tim dan itu dia akui. Di garasi Ducati masih menggantung bayangan Casey Stoner yang pada 2007 mampu membawa warna merah ke puncak tertinggi dengan memenangkan kejuaraan dunia mengendarai Desmosedici. Sesuatu yang masih belum berhasil membuat Andrea Dovizioso bahkan setelah 7 tahun bekerja untuk merk Italia. Sementara Stoner mencapainya di musim pertamanya dalam 4 tahun kehadirannya. Apa yang sebenarnya masalah Dovi? ..

Refleksi Seorang Lorenzo

Dalam 7 tahun perjalannya di tim merah, situasi yang tegang pernah Andrea Dovizioso alami saat bertandem dengan Jorge Lorenzo. Sebuah masa dimana disaat dia menjadi andalan atau ujung tombak Ducati dia mulai ‘ ditumpulkan’. Lorenzo bukan menjadi pendorong dia untuk membantu merebut gelar itu, gesekan kecil terjadi antara mereka.. Lorenzo adalah mantan pembalap kepercayaan Gigi Dall’Igna di masa lalu. Jorge diundang dengan ‘karpet merah’ di Ducati (gaji tinggi).. Hambatan serius baik teknis maupun psikis dari Jorge Lorenzo tiba di dalam tim pada tahun 2017.

Kemelut Internal Tim

Di musim ini ( tahun 2019), selama GP Austria, hubungan antara Andrea Dovizioso dan Gigi Dall’Igna mulai tegang. Perbedaan pendapat tentang pengembangan motor menjadi masalahnya. Formulasi yang dibuat pada Desmocedici tak mampu untuk bersaing dengan Marc Marquez diatas motor Honda yang tangguh. Bahkan diperpanas dengan rumor kembalinya Jorge Lorenzo ke Ducati pada Agustus 2019, bahkan akan dipertimbangkan dalam tim Pramac pada tahun 2020, kemudian ke tim resmi pada tahun 2021.

Untungnya semua terhenti karena aspek keuangan. Ducati tidak memiliki sarana untuk membeli Jorge Lorenzo bahkan jika The Reds siap untuk membayar ganti kontrak HRC-nya seharga 3 juta Euro. Nilai Lorenzo tertinggi saat diboyong Ducati saat itu di pasaran sekitar 12,5 juta Euro dimana Dovi masih bernilai 6 hingga 7 juta Euro…

Masalah Cornering Motor Ducati

Mulai GP Aragon tahun 2017, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso mengeluhkan hal yang sama. Yaitu tentang masalah berulang yang belum diselesaikan untuk waktu yang lama. Hal yang dianggap sebagai momok pabrikan Italia itu. Bahkan Casey Stoner sangat kritis ketika dia kembali sebagai tes rider Ducati. “Casey memberi tahu kami dengan sangat jelas arah yang harus diambil. Sekarang terserah pada Gigi Dall’Igna dan para insinyur untuk memproses informasi Casey dan mengambil tindakan yang diperlukan,” kata Davide Tardozzi pada saat itu.

Tardozzi mengatakan, Casey mengkonfirmasi informasi yang diberikan oleh Dovi dan Jorge selama musim 2017 itu terutama masalah motor saat memasuki tikungan. Subjek yang telah bercokol begitu lama di motor Ducati. Mungkin semua pembalap sudah mulai bosan sekarang, atau… Ducati benar-benar kehabisan napas…?

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP5):

  1. Demi Memperhalus Gaya Balapnya Selembut Mentega, Vinales Rela ‘Pindah Rumah’ ke Qatar!
  2. Marah Karena ‘Ketidakadilan’ Alex Barros Pensiun dan Bubarkan Tim Balapnya!
  3. Berita Terbaru Casey Stoner: Kini Dia Berjuang Hadapi Sindrom Kelelahan Kronis
  4. Bocor, Rumor Honda dan Repsol Pecah Kongsi: Di MotoGP, Repsol Honda Menjadi Shell Honda?
  5. Pol Espargaro Berseloroh: Di KTM Saya Sudah Mencoba ‘Seribu Sasis’ !


This post was last modified on 5 Desember 2019 13:17

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024