RiderTua.com – Cal Crutchlow meninggalkan tanda tanya seputar masa depannya di MotoGP. Dia pernah mengumumkan beberapa bulan yang lalu bahwa 2020 bisa menjadi tahun terakhir di MotoGP. Pembalap tim LCR itu dalam beberapa bulan mendatang harus mendiskusikan tentang pekerjaannya hingga 2022. Mungkin memutuskan untuk mengikuti jejak Jorge Lorenzo atau justru menunda pensiun. Crutchlow pensiun? ‘Saya tidak seperti Jorge Lorenzo’
Cal Crutchlow kini berusia 34 tahun, jika melihat usianya mungkin dia masih merasa tenang dengan Andrea Dovizioso (33 tahun), atau bahkan masih ada Valentino Rossi ( 40 tahun) yang masih belum berfikir untuk berhenti.. Namun jika itu tentang pensiun, pembalap LCR Honda itu tidak akan memutuskan berdasarkan kecelakaan yang dialami, seperti yang terjadi pada Jorge Lorenzo …
Cal Crutchlow tahun depan akan menjadi musim kesepuluhnya di MotoGP. “Seperti yang Anda tahu, saya akan membalap tahun depan dan seluruh cerita tentang pengunduran diri saya muncul setelah saya memberikan wawancara di mana saya mengatakan bahwa mungkin ini adalah kontrak terakhir saya.”..
Namun itu bukan pertama kalinya mantan pembalap Yamaha dan Ducati itu memikirkan pengunduran dirinya. Sudah pernah terjadi pada musim panas 2017 ketika dia menandatangani perpanjangan kontrak. Kemungkinan berhenti akibat kecelakaan di Phillip Island pada tahun 2018. Pada kesempatan itu Cal takut bahwa dia tidak akan bisa kembali berjalan normal. Selama berminggu-minggu yang panjang dia tidak bisa menginjakkan kaki nya di tanah, dia hanya bisa berlatih dengan sepeda. Agar tetap bugar dan melakukan persiapan dengan cepat, dia menghabiskan musim dingin di California yang hangat.
Namun bagaimanapun juga Jorge Lorenzo mengajarkan bahwa kadang-kadang kecelakaan bisa menjadi motivasi yang baik untuk menggantung helm. Namun, Cal Crutchlow harus mengevaluasi performanya di kejuaraan MotoGP berikutnya, tawaran Honda dan perasaan dengan motor RC213V 2020.
Cal berkata: “Saya mengerti bahwa Lorenzo setelah jatuh dia mengatakan itu sudah cukup. Ketika saya jatuh tahun lalu, saya merasa hampir sama … Tapi saya berbeda (dari Lorenzo). Hanya satu jam setelah kecelakaan, saya sudah merencanakan kembalinya saya ke Valencia. Jelas itu tidak mungkin, tetapi saya ingin kembali. Marc Marquez lebih seperti saya, Jorge berbeda, lebih sensitif. Saya tidak tahu apakah itu benar atau salah”
This post was last modified on 5 Desember 2019 15:45
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment