RiderTua.com – Pembalap KTM, Brad Binder, pernah mencatatkan kemenangan sensasional di ajang Moto3 Jerez, tahun 2016. Dimana dia start dari posisi ke-35, paling belakang, namun mampu melesat dan juara.. Brad Binder lakoni debutnya sebagai pembalap MotoGP di Valencia dan Jerez. Pembalap yang pernah start posisi-35 dan finis ke-1, Brad Binder sebut MotoGP ‘Lebih Mudah’?
Pembalap Afrika Selatan itu merasa bahwa dia masih harus banyak belajar dengan motor 1000cc. Ibarat mulai dari nol karena sama sekali beda karakternya dengan Moto2. Bahkan pembalap Moto2 yang belum bisa menghilangkan kebiasaanya akan sering jatuh.
Seperti dilansir media Jerman, Speedweek Binder masih berusaha menyesuaikan gaya balapnya, beradaptasi dengan motor MotoGP. “Dua tes terakhir sulit, tidak mudah untuk beradaptasi dengan motor,” kata Binder.
Namun dalam tes Sepang Februari mendatang Binder berharap untuk mengambil langkah maju. Pembalap Afrika Selatan itu berharap dapat meningkatkan feeling-nya pada motor dan beradaptasi lebih mudah dengan motor prototipe 1000cc. Selain itu, Brad Binder percaya bahwa dia perlu meningkatkan kepercayaan diri dalam berkendara dan memiliki perasaan yang lebih baik, terutama untuk membuatnya mampu membawanya ke mana pun dia mau.
Dia menekankan bahwa sensasi ini sangat penting saat membawa motor memasuki tikungan, karena itu menentukan. “Jika saya berhasil, sisanya akan datang dengan sendirinya,” katanya.
Di tes terakhir Jerez, Brad Binder merasa lebih nyaman dengan motornya. Meskipun catatan waktu tidak membuktikannya, dia merasa bahwa telah melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada di Valencia. Sekarang dia merasa lebih nyaman dengan motor dan kecepatan saya juga sedikit meningkat ” katanya dikutip dari media berbahasa Inggris Crash.net.
Kesan terhadap motor MotoGP sangat menarik baginya: “Sungguh menakjubkan bagaimana ketika Anda menambahkan begitu banyak power dan kecepatan, betapa kecilnya sebuah trek. Tapi itu hebat, itu bagus”
Binder juga menunjukkan perbedaan yang dia alami saat mengendarai motor Moto 2 dan MotoGP. “MotoGP jauh lebih baik daripada Moto2. Kontrol traksi membuat pembalap jauh lebih mudah dan bannya sangat bagus.”
Mental pembalap tidak akan berubah walau pindah di kelas berbeda. Dia sudah merasakan start dari posisi buncit dan menang. Jika mendapatkan motor yang bagus dipastikan dia akan mampu menyuguhkan tontonan menarik kedepan di MotoGP…
This post was last modified on 1 Desember 2019 09:19
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment