Categories: MotoGP

Calon Kuat Pengganti Alex Marquez di Moto2, Juara Dunia Supersport Yamaha, Sandro Cortese!

RiderTua.com – Sandro Cortese (29 tahun) bersikap hati-hati, namun berita rencananya kembali ke Moto2 bocor..! Meskipun juara Dunia Moto3 2012 dan Juara Dunia Supersport 2018 itu tidak ingin mengkonfirmasi pembicaraan dengan Marc VDS ( kursi Alex Marquez) dan tidak menunggu. Tapi dia meyakinkan: “Saya terbuka untuk segalanya. Ten Kate ( Superbike) ingin mengirimi saya kontrak minggu lalu. Saya masih menunggu.”… Calon Kuat Pengganti Alex Marquez di Moto2, Juara Dunia Supersport Yamaha, Sandro Cortese!

Calon Kuat Pengganti Alex Marquez di Moto2, Juara Dunia Supersport Yamaha, Sandro Cortese!

Dekat dengan Bos Tim Marc VDS Moto2

Sandro Cortese adalah kandidat serius untuk pengganti juara dunia Alex Marquez di tim balap Marc VDS Moto2 asal Belgia. Tidak heran karena manajer tim Joan Olive mengenal Cortese dengan baik saat mereka bersama di Red Bull Ajo-KTM-Moto3-Team 2012.

Menunggu Kabar Zarco

Namun Marc VDS-Team masih menunggu kepastian Johann Zarco, yang belum yakin apakah dia akan bergabung dengan Avintia-Ducati atau kembali ke Kejuaraan Dunia Moto2 dengan Marc VDS. Namun beberapa perkembangan terakhir menunjukkan Zarco merapat ke Avintia, Cortese dianggap sebagai kandidat yang menjanjikan. Selain Zarco, tidak ada pembalap top yang tersedia, selain Mattia Pasini yang sudah berusia 34 tahun.

Dukungan Dorna

Dorna juga mendukung kembalinya Cortese, CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta tahu persis berapa banyak penonton Jerman yang datang setiap tahun tidak hanya ke GP Sachsenring dan Spielberg, tetapi juga ke Assen dan Brno. Selain itu, ServusTV sebagai pemegang hak siar Dorna sport berharap lebih banyak pembalap Jerman untuk pasar penting Jerman.

Masih Tangguh untuk Moto2

Dengan motor 1.000 cc empat silinder Yamaha R1, Cortese mendominasi. Itu sebabnya dia juga masih berani bersaing di Moto2 Kalex dengan mesin tiga silinder Triumph 765 cc yang baru. “Saya ingin mengendarai Moto2. Saya sepenuhnya termotivasi. Dan saya harus balapan sekali lagi di akhir pekan. Tiga putaran WRC dalam Kejuaraan Dunia Superbike dalam 24 jam, itu melelahkan.”

Referensi: speedweek.com (21/11/19)