RiderTua.com – Sesi tes resmi Valencia digelar setelah seri pamungkas MotoGP 2019. Menjadi ajang tim-tim MotoGP untuk meracik kuda besi pacu terbaru mereka untuk sambut musim depan. Kecuali Aprilia semua tim MotoGP turunkan materi motor 2020. Apa saja upgrade motor prototipe 2020 Tim-tim MotoGP di Valencia? Berikut detailnya !
Urutan klaseman konstruktor atau mesin prototipe terbaik MotoGP 2019 adalah: Honda (426 poin), Yamaha (321 poin), Ducati ( 318 poin), Suzuki (234 poin), KTM ( 111 poin) dan Aprilia (88 poin).
Materi baru apa saja yang dibawa tim-tim MotoGP di Valencia?
Tim sayap emas sebagai motor terbaik tahun 2019 menguji banyak sasis yang diuji Marc Marquez, Cal Crutchlow dan Stefan Bradl. Tujuannya agar motor mudah dikendarai.. HRC menguji beberapa model RC213V 2020 dengan ergonomi baru (posisi setang atau steering head berbeda). Untuk sektor frame Honda mencoba model baru dengan frame yang tidak ada hanger atau ‘cantolan’nya ke mesin. Tujuannya membuat motor yang ramah dengan pembalap.
Kabar baiknya adalah prototipe RC213V 2020 lebih memberikan efek percaya diri lebih dibandingkan model lama. ‘Front End’ inilah yang dikeluhkan pembalap seperti Lorenzo dan Crutchlow… “Motor baru kali ini selangkah lebih maju dan saya merasa positif dengan bagian depan, yang merupakan bagian dimana saya bermasalah lebih banyak tahun ini.”
Honda RCV 2020 memang belum sampai tahap akhir, namun kesan Marquez lebih suka dengan sasis baru. “Saya menyukai sasis baru yang saya coba pada hari Jumat dan saya sudah mencoba sasis yang berbeda. Saya dan Cal bekerja dengan berbagai cara untuk memahami semakin banyak hal untuk Honda.”
Yamaha dengan Maverick Vinales dan Valentino Rossi mencoba mesin Yamaha 2020 dan frame YZR-M1 yang sangat mencolok perbedaannya dengan model 10 tahun terakhir. Frame terbaru ini dikatakan mempunyai efek mengurangi degradasi ban. Dengan mengubah tingkat kekakuan (stiffness) diharapkan manuver pembalap saat menikung menjadi lebih jempolan tanpa harus miring terlalu lama yang membuat ban cepat habis.
Valentino Rossi menyukai frame terbaru M1 2020. Walau sensasinya tidak jauh beda dengan yang versi lama. “Yamaha berusaha untuk meningkatkan kelincahan motor saat pengereman dan masuk tikungan, sehingga bisa sedikit lebih cepat dan lebih presisi saat memasuki tikungan. Saya suka sasis baru,” kata Rossi.
Kelemahan Ducati adalah kecepatan menikung saat di tengah tikungan (middle-corner). Frame yang terus dikembangkan saat ini bertujuan agar Desmosedici bisa melesat saat mulai fase keluar dari tengah tikungan dan memanfaatkan kelebihan power Desmo yang terkenal kuat.
Hasilnya? Andrea Dovizioso merasa frame prototipe 2020 lebih baik. “Menyenangkan merasakan perbedaan pada sasis. Sepertinya di tengah tikungan kita sedikit lebih baik dan jika kita bisa menikung dengan cara yang benar kita bisa keluar tikungan dengan lebih baik.”
Selain upaya mekanis dengan sasis, di sektor power mesin Desmosedici juga diperhalus agar serasi dengan karakter ban belakang Michelin. Skenario teknisnya adalah: Menggunakan power mesin sehalus mungkin dengan ban belakang, dengan tetap memperhatikan cengkeraman tepi ban dan membuat motor lebih baik saat menikung.
Ducati tidak akan pamerkan aerodinamika baru hingga seri Qatar pada bulan Maret, sehingga lawan-lawan tidak dapat mencontoh ide mereka..
Suzuki tidak banyak membawa perubahan untuk 2020. Tim Jepang itu merasa mereka sudah memiliki keseimbangan motor yang sudah sempurna, mereka tidak ingin merusaknya. Ciri khas Suzuki adalah melakukan perubahan secara perlahan, halus dan tidak radikal.
Dalam tes resmi Valencia, Alex Rins dan Joan Mir menguji mesin 2020 dan beberapa sasis bagian depan. Pembalap Alex Rins menyatakan mesin baru Suzuki cukup bagus dan halus. Suzuki juga mengembangkan sasis agar sedikit lebih baik. Di tikungan cepat dan sedang Suzuki bagus, tetapi di tikungan lambat mereka sedikit alami kesulitan dan sepertinya mereka sedang membenahi bagian itu.
Sasis baja tubular KTM mengalami perombakan besar sedikit keluar dari DNA awal… Modelnya tidak lagi seperti “Pipa”, namun lebih oval dan lebar. Kelenturan horisontal menjadi tujuan desain itu, demi menciptakan kestabilan saat di tikungan, meningkatkan cengkeraman dan traksi saat cornering.
Kesan pertama pembalap tim resmi KTM, Pol Espargaro adalah: Motor menjadi terasa lebih baik dan lebih ringan.. Sama seperti Ducati, KTM berusaha meningkatkan performa motor saat di tengah tikungan (Middle-Corner).. “Kami berupaya meningkatkan motor saat di mid-corner, untuk menemukan cengkeraman dan masalah di tikungan, terutama saat ban mulai habis.” kata pembalap Spanyol itu.
Tim Aprilia masih belum menurunkan materi motor 2020. Saat ini tim itu tengah fokus ‘menggodok’ mesin V4 “All New” untuk tahun 2020 di pabriknya di Noale, hasil racikan chief engineer Romano Albesiano. Motor baru mereka direncanakan akan muncul di Sepang pada bulan Februari 2020.
This post was last modified on 21 November 2019 09:34
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…
Leave a Comment