RiderTua.com – Ducati di MotoGP memiliki banyak pengalaman dengan frame atau sasis teralis (seperti KTM saat ini) dan tidak memiliki pengalaman dengan frame twin-spar aluminium. Namun mereka membuat pilihan untuk meninggalkan rangka teralis pada di tahun 2011-2012. Jika bicara keahlian meracik frame model ini, Ducati hingga saat ini masih kesulitan dibandingkan tim Jepang. Namun meski kesulitan meracik frame Twin-spar, Ducati ogah ‘Mencuri’ ahli sasis Yamaha !
Memakai tenaga ahli yang sudah berpengalaman memang cara cepat untuk mencapai tujuan. Honda, Suzuki dan Yamaha memakai mantan teknisi Ducati di bidang elektronik Magneti Marelli untuk menutupi masalahnya di sektor ECU. Honda ( Filippo Tosi), Suzuki (Claudio Raina) dan Yamaha (Marco Frigierio)..
Untuk paket motor Desmo 2020 harapan bos Ducati, Davide Tardozzi menemukan sesuatu yang sesuai dengan keinginan pembalap mereka. Memang tidak ada yang namanya motor sempurna. Setiap motor memiliki poin baik dan buruk, jadi harus fokus pada poin lemah.
Setelah seri Barcelona Ducati membawa frame atau sasis baru, bagaimana efeknya terhadap motor?.. Menurut Tardozzi frame baru mereka membantu di fase terakhir pengereman. Ketika pembalap memasuki tikungan dan melepaskan rem, motor berubah jauh lebih baik. Masalah utama mereka sekarang adalah saat keluar dari tikungan, beralih dari tengah tikungan (Mid Corner) dan saat ke keluar tikungan.
Pentolan tim Ducati itu mengakui mereka tidak memiliki pengalaman dengan frame aluminium seperti yang dimiliki tim Jepang. Jadi mereka akui masih belajar dari kesalahan itu dan mereka mulai membaik dari satu frame ke frame yang lain. Jadi menurut Tardozzi timnya akan menemukan jalan itu cepat atau lambat. Dia berharap akan melakukannya untuk tahun depan, tetapi menurutnya itu adalah skup pekerjaan yang sangat luas, tidak mudah.
Ketika ditanya apakah ada kemungkinan Ducati harus ‘mencuri’ ahli sasis dari Yamaha?.. Davide Tardozzi menjawab: “Kami senang mengatakan bahwa kami tidak mencuri teknisi dari pabrikan lain.”.. Departemen sasis Ducati sedang mengerjakan beberapa bidang pengembangan frame. Ada ratusan hal yang dapat membuat frame bekerja dengan satu atau lain cara.
Menurut bos Ducati kuda besi mereka adalah motor yang sangat baik, namun dalam beberapa hal tidak cocok untuk semua sirkuit. Mereka tahu itu dan sedang mengusahakannya. Harapan Ducati adalah agar mereke menyelesaikan masalah ‘cornering speed’ atas frame mereka ala Ducati, agar mampu bersaing dengan pabrikan Jepang, tanpa mencuri teknisi sasis dari Jepang.. !
This post was last modified on 13 November 2019 06:46
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment