RiderTua.com – Tim MotoGP Ducati berfikir keras, bereaksi menyikapi sulitnya menundukkan Marquez. Hingga Stefano Rendina, direktur bidang teknologi Tim Merah itu mempunyai ide yang terbilang cukup gila.. Tim yang bermarkas di Borgo Panigale belum pernah memenangkan gelar Dunia MotoGP sejak 2007 di era Casey Stoner… Sejak itu, Desmosedici menghadapi saingan di luar jangkauan mereka. Inilah ‘Ide Gila’ Ducati Demi Kalahkan Marquez Tahun Depan!
Yang terakhir, yang paling sulit adalah Marc Marquez. Mereka sedang mengusahakannya. Pada tahun 2020 Ducati akan mencoba cara baru, walau belum tahu apakah itu ide yang bagus atau tidak ..
“Kami memiliki ide yang sangat gila yang ingin kami perkenalkan untuk menemukan cara terbaik untuk memenangkan Gelar Dunia. Kami sedang mengusahakannya. Pada tahun 2020 kami akan tahu apakah itu ide yang baik atau tidak,” kata Stefano Rendina..
Lagi menurut Stefano Rendina, semuanya dapat membuat perbedaan, mereka mencoba menemukan cara tercepat, lebih dari yang lain. Ducati memang lebih kecil dari Yamaha atau Honda dan mereka harus menemukan kekuatan di mana saja untuk mencapai pengaturan terbaik pada motor Desmosedici. Bahkan ide untuk tahun 2020, bisa menjadi harapan namun juga pertaruhan..
Di masa lalu Ducati berpikir bahwa power mesin bisa membuat perbedaan. Sekarang, dengan pembalap seperti Marquez, mereka tahu bahwa mereka harus meningkatkan di semua bidang. Ini adalah contoh dan pelajaran terbaik yang diperhitungkan adalah faktor manusianya. Mesin adalah jantung dari motor, tetapi kita tidak boleh melupakan sisanya.
Marquez adalah contoh sempurna faktor manusia yang membuat perbedaan itu. “Marquez sensasional tetapi jika Anda mencari pembalap Honda lain di Top 10 Anda tidak akan menemukannya. Sedangkan untuk Ducati, Anda dapat menemukan tiga, kadang empat, dua lagi … Ini luar biasa. Tapi kami sekarang bekerja sebagai sebuah tim, kami mencoba meningkatkan semua aspek pada motor kami meliputi aerodinamika, mesin, elektronik, strategi …”, kata Rendina.
Ducati merasa terhormat ketika ditanya tentang reaksi mereka ketika Honda ‘mencontek’ spesifikasi aerodinamis. Namun pada akhirnya akan memberikan keuntungan jika ditambah oleh seorang Marquez.. Itu sebabnya mereka tidak akan merilis Desmosedici 2020 hingga tes Februari 2020, agar tidak memberi waktu bagi Jepang untuk menirunya. “Gratifying” adalah kata yang dipilih Rendina.. “Ketika seseorang menyalin ide Anda, itu ide yang bagus. Itu artinya Anda berada di jalur yang benar,” katanya.
Itu artinya di Valencia dan Jerez Ducati tidak akan menurunkan motor baru mereka untuk 2020 ( Desmosedici GP20).. Sebagai antisipasi agar tidak ditiru oleh Honda lagi karena akan menjadi senjata Marquez !.. Gratifying .. Ngenakno Honda to mas..
This post was last modified on 13 November 2019 20:28
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…
RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…
RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…
RiderTua.com - Sebelumnya Hyundai mengumumkan penarikan ratusan ribu unit mobil listriknya di Korea Selatan setelah ditemukan adanya cacat produksi. Tidak…
RiderTua.com - Marc Marquez suka saat 'duel' dengan pembalap baru Pedro Acosta.. Meski berstatus rookie, Acosta menjalani debut MotoGP nya…
Leave a Comment