Categories: MotoGP

Bocorkan Konsep RC213V-2020, Pembalap Ini Justru Kritik Gaya Balap Crutchlow dan Lorenzo !

RiderTua.com – Di jajaran pembalap MotoGP Honda, Stefan Bradl adalah salah satu pembalap yang saat ini paling tahu perilaku Honda RC213V 2020. Dilansir media Speedweek, Bradl mengatakan bahwa: Tujuan Honda adalah agar motor menjadi kompetitif bagi pembalap lain selain Marc Marquez. Namun ada ‘Tapi’-nya.. Konsep dan karakter motor tahun depan di bongkar, sembari melayangkan kritikan kepada pembalap Honda lainnya. Bocorkan konsep RC213V-2020, pembalap ini justru kritik gaya balap Crutchlow dan Lorenzo !

Bocorkan Konsep RC213V-2020, Pembalap Ini Justru Kritik Gaya Balap Crutchlow dan Lorenzo !

Konsep RC213V-2020

Bradl tidak perlu membahas lebih jauh bahwa Marc adalah pembalap yang luar biasa. Bahwa hanya dia satu-satunya pembalap yang mampu memaksimalkan potensi RCV di lintasan. Stefan Bradl kemudian menjabarkan tentang konsep motor Honda 2020 secara umum. Dimana efeknya membuat motor Honda selalu ‘berat’ di bagian depan. Sama seperti sebelumnya..

Efek ini adalah bagian dari keseluruhan paket motor 2020: konsepnya, sasis, dan komponen lain secara keseluruhan. Bradl juga menjelaskan bahwa HRC bekerja untuk mengejar RC213V yang ramah bagi semua pembalap, terutama dalam membuat nyaman bagian depan. Namun butuh waktu lama, artinya motor 2020 masih belum mudah dikendalikan (selain Marc).

Keseimbangan motor berorientasi pada beban yang lebih besar di bagian depan. Honda RC213V selalu harus menggunakan ban depan yang lebih keras karena motor menuntutnya dan gaya berhubungan dengan pembalapnya. Konsep dasar Honda adalah pengereman kuat di bagian depan..

Honda RCV Dibandingkan Ducati Desmo?

Bradl juga dengan gamblang membuat perbandingan langsung dengan pabrikan lain, khususnya dengan Ducati. Orang Jerman itu menjelaskan bahwa “Honda dirancang sedemikian rupa sehingga pengereman roda depan dibuat kuat dibandingkan dengan Ducati.” Pembalap Ducati biasanya dapat mengendarai dengan ban yang lebih lembut di bagian depan. Honda jauh lebih ditingkatkan dalam hal ini. Tetapi kecenderungannya, Honda menggunakan senyawa depan lebih keras daripada Ducati.

Kritikan buat Lorenzo dan Crutchlow

Salah satu masalah yang dikeluhkan oleh pembalap Honda tahun ini, terutama Cal Crutchlow dan Jorge Lorenzo, adalah ketidakstabilan yang disebabkan oleh 2019 RC213V ketika memasuki tikungan yang dihasilkan dari pergerakan motor bagian belakang dalam kombinasi dengan rem mesin (engine brake), masalah yang menurut Bradl bisa mereka kurangi dengan menggunakan rem belakang lebih banyak (seperti yang dilakukan Marc Márquez).

“Saya tidak mengerti mengapa Lorenzo dan Crutchlow tidak menggunakan rem belakang saat memasuki tikungan kanan,” kata Stefan Bradl. “Ini gaya balap modern, seperti membawa kaki ke dalam sisi dalam tikungan. Ini membantu stabilitas, tentu saja. Saya juga melakukannya, tetapi hanya di tikungan kiri, seperti yang dilakukan Marc Marquez. dia hanya melakukannya dengan memutar ke kiri. “Jika itu tikungan kanan, dia tahan dengan rem belakang dengan kaki kanan. Itu tidak terjadi pada Crutchlow atau Lorenzo.”

Saat ini Marquez adalah yang terbaik di trek ketika berbicara masalah penggunaan rem belakang. Pengereman dengan kaki kanannya adalah suatu ciri khas yang ada di dalam dirinya,” kata Stefan Bradl.

Kritikan Bradl sedikit menjawab kenapa pembalap selain Marc tidak bagus, adalah kurangnya adaptasi. Salah satunya teknik pengereman ban belakang yang harusnya memakai cara seperti yang dilakukan Marquez. Ubah teknik ini adalah perubahan yang sangat serius bagi pembalap setelah bertahun-tahun memakai gayanya, untuk Lorenzo wajar baru setahun, namun kenapa Crutchlow tidak melakukannya?.

Trending Artikel Minggu Ini ( TOP7):

  1. Metamorfosa Gaya Balap Rossi, Pembalap 40 Tahun Melawan Anak Muda 20 Tahun !
  2. Balik Kucing: Lorenzo Tetap di Honda 2020, Crutchlow Tidak Pensiun, Zarco Balik ke Yamaha?
  3. Obsesi Rossi: Mesin Yamaha M1 2020 Versi-3 Powerfull dan Mudah Dikendalikan !
  4. Marquez Pindah Tim: Honda Harus Memenuhi Permintaannya, Jika Tidak?
  5. Kenapa Marquez ‘Takut’ dengan Pembalap Yamaha?
  6. Asap Putih Keluar dari Swingarm RC213V Marquez, Gas Nitrogen atau Debu?
  7. Valentino Rossi: Cornering Speed Yamaha Tak Berkutik Lawan Top Speed Ducati!

This post was last modified on 13 November 2019 18:21

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024

Hyundai Siap Tingkatkan Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…

28 Maret 2024

Hyundai Kembali Menguji Palisade Facelift di Jalan

RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…

28 Maret 2024

Alasan BMW Belum Umumkan Harga i5 di Indonesia

RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…

28 Maret 2024

Mobil Baru Mercedes-Benz yang akan Diluncurkan di Indonesia Tahun Ini

RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…

28 Maret 2024