RiderTua.com – MotoGP Thailand dan Jepang memberi Valentino Rossi rasa kekecewaan mendalam, namun ada sedikit kegembiraan… Dua akhir pekan putaran Asia adalah kemenangan berturut-turut saudaranya Luca Marini di Moto2. Di musim keduanya di Tim Balap Sky VR46, Luca Marini meraih tiga kemenangan dan lima kali naik podium dalam dua tahun. Hasil yang sedikit di bawah harapan, tetapi dengan usia yang masih 22 tahun masih bisa ‘meledak’ di masa mendatang. Valentino Rossi balas kekalahan atas Marquez dan Spanyol dengan adiknya dan pasukan Akademi VR46?
Pasca kemenangan Luca di Buriram yang sudah lama tertunda, konfirmasi ulang di Motegi adalah pertanda yang baik untuk tahun depan. Saat seri Thailand, Valentino Rossi punya harapan untuk adiknya itu. “Tahun depan saya ingin melihat pertarungan besar antara ‘Maro’ (panggilan Luca Marini) dan Alex Marquez”.
Meski menunjukkan tren positif, karena tim Luca Marini sudah menemukan ritme mesin 3 silinder Triumph Moto2 dengan sasis mereka. Namun untuk naik kelas ke MotoGP masih belum dirasa cukup. Bahkan untuk musim 2021, mungkin Luca masih belum matang, kecuali untuk eksploitasi (dipaksa) musim depan.
Keinginan yang tidak disadari adalah bahwa Luca Marini suatu hari bisa menjadi ‘penerus’ dan mengalahkan Marc Marquez. Penerus disini bukan berarti menyamai rekor The Doctor, namun penerus dari keluarga besar Valentino… Apalagi itu adalah merupakan hal bisa menjadi tujuan setiap pembalap, terlebih lagi bagi Rossi.
Luca sudah waktunya untuk mulai memainkan peran sebagai calon penantang gelar di setiap kategori. Tetapi dibutuhkan lebih banyak hasil bagus, bukan hanya ‘cita’ saja. Ditanya tentang hal ini, saudara seibu Valentino itu mengakui bahwa dia tidak akan menyerah dengan Alex Marquez. Hanya dengan satu tujuan: “Cobalah untuk mengalahkannya”. Meskipun dikemudian hari melawan adik Marquez adalah sebuah tantangan.. Luca Marini punya prinsip: ‘Dilarang untuk berhenti percaya’.
Di sisi lain di masa depan tantangan dari pasukan Italia. Untuk memecah monopoli Spanyol, senjatanya adalah Akademi VR46. Bintang-bintang muda tumbuh dan Celestino Vietti ( moto3) tampaknya yang paling cerdas dan ‘bibit unggul’ saat ini. Langkah selanjutnya yang ditunggu -tunggu adalah kiprah Pecco Bagnaia dan Franco Morbidelli. Andrea Migno dan Marco Bezzecchi adalah kandidat lainnya.
Di MotoGP ada banyak pembalap asal Spanyol: Marc Marquez, Maverick Vinales, Alex Rins, Joan Mir, Tito Rabat, Aleix dan Pol Espargaro dan Jorge Lorenzo dan ada satu lagi tambahan di tim KTM Iker Lecuona ( pengganti Johann Zarco).. Ada 9 rider Spanyol dan rerata adalah pembalap cepat.. !
Tetapi jika Luca Marini menjadi juara dunia suatu hari, kemenangan akan berlipat ganda bagi kubu Italia. Bayangan masa depan nyata bagi Luca Marini sebagai saudara Valentino Rossi… Mungkin untuk kalahkan Marquez dan dominasi Spanyol ( ada 9 pembalap Spanyol di MotoGP) saat ini Rossi terlalu tua, namun dengan pasukan Akademi VR46, keinginan itu bisa terwujud… Ojo nesuuu…
This post was last modified on 23 Oktober 2019 07:30
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
RiderTua.com - Enea Bastianini menemukan kecepatannya kembali setelah finis ketiga di Texas, dia merasa berada di jalur yang benar, tahun…
RiderTua.com - Ducati harus memberi Pecco motor terbaik untuk meng-KO Jorge Martin... Kejuaraan dunia MotoGP 2024 dimulai dengan penuh kejutan…
RiderTua.com - Secara kontrak KTM dapat menukar pembalap antar timnya di tengah musim, tetapi pabrikan asal Austria itu tidak berencana…
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
Leave a Comment