RiderTua.com – Fabio Quartararo membuat tim MotoGP Yamaha Petronas meliriknya setelah memenangkan seri Moto2 di Barcelona pada Juni 2018 dan kemudian tempat kedua di Moto2 Assen. Fabio disebut sebagai “The Next Marc Marquez” pada usia 14 dan 15 ketika dia dua kali juara umum di Kejuaraan Repsol Moto3 Spanyol CEV.. Bahkan di semua kategori Kejuaraan Spanyol dia juara 4 tahun berturut-turut (2011-2012-2013-1014).. Itulah julukan ‘Next Marquez’ berasal karena berangkat dari kejuaraan Spanyol… Seberapa kuat daya tawar Quartararo di Yamaha untuk mendapat M1 2020 terbaru ?
Tanpa berita yang heboh di kelas Moto3 dan Moto2 tiba-tiba Quartararo muncul menyengat dan dianggap sebagai penantang Marquez… Publik sebagian tidak percaya, meragukannya bahkan mengatakan belum waktunya.. Namun fakta yang terjadi adalah El Diablo punya sihir di setiap betotan gas motornya. Dia pecundangi rekan setimnya Franco Morbidelli, yang sudah pengalaman di MotoGP. Tidak berhenti sampai disitu, Fabio juga permalukan tim pabrikan dengan Rossi dan Vinales berulang kali.
Di peringkat Dunia, Quartararo punya 18 poin di depan Rossi dan hanya 13 poin di belakang Vinales. Bahkan Peringkat 3 Dunia masih mungkin dia perjuangkan…
Para eksekutif Yamaha Motor Racing telah lama mengetahui bahwa Fabio Quartararo akan menerima tawaran dari semua tim pabrikan setelah 2020. Manajernya Eric Mahe sudah membicarakan hal ini sebagai daya tawar anak asuhnya itu.
Tetapi Petronas ingin menghemat uang, mereka hanya memberi 5 mesin buat Quartararo dimana pembalap Yamaha lainnya mendapat 7 mesin.. Bahkan mesin Quartararo lebih rendah RPM-nya..
Sekarang Yamaha mungkin akan dengan senang hati memasok mesin M1 keenam jika perlu. Sebagai bentuk perhatian terhadap performa Fabio, dia mendapat ‘hadiah’ mesin dengan 500 RPM lebih tinggi di GP Thailand dimana merupakan mesin dengan spek yang sama dengan tim pabrikan.. .
Dan para manajer Petronas MotoGP sudah menegosiasikan materi untuk tahun depan. “Yamaha sedang mengembangkan motor dan mesin dengan cepat ( M1 2020). Kami ingin memiliki kondisi terbaik untuk Fabio untuk musim mendatang. Sejauh ini, kami tidak memiliki komitmen nyata,” kata manajer tim Wilco Zeelenberg di GP Jepang.
Yamaha ingin Petronas membayar mahal untuk mesin 2020. Dan bagian pengembangan terbaru harus terlebih dahulu di uji ke tim pabrikan (Rossi dan Vinales). Jelas Fabio belum waktunya untuk menjadi pembalap pengembang motor, bahkan awal musim dia mengikuti setingan pembalap Yamaha lainnya.
Jadi sekarang saatnya untuk bernegosiasi ( Petronas dan Pabrikan Yamaha) dan menyetujui dengan tepat seberapa baru M1 2020 akan dipakai Fabio tahun depan?. Motor M1 yang terbaru sesuai aturan tim jelas tidak mungkin, yang berhak mencoba pertama adalah pembalap resmi Yamaha.. Semua tim melakukannya..
Namun Tim Petronas Yamaha memiliki basis negosiasi yang kuat. Karena Quartararo telah kantongi empat posisi terdepan, delapan kali start dari barisan depan ( front row), enam podium MotoGP dalam 16 balapan.
This post was last modified on 22 Oktober 2019 08:06
RiderTua.com - Setelah membeli Formula 1, American of Liberty Media pun berusaha mengamankan MotoGP dengan tawaran sebesar 4 miliar euro…
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
Leave a Comment