RiderTua.com – Jorge Lorenzo melintasi garis kotak-kotak di Motegi +40.410 detik di belakang pemenang MotoGP Jepang, Marc Marquez. Dengan memakai motor yang sama persis, X-Fuera hanya mampu finis di posisi ke-17. Sebuah kondisi yang tragis untuk seorang juara dunia 5 kali. Finis 40 detik dari Marquez, ternyata Lorenzo jajal stang baru RC213V mirip Yamaha !
Namun Lorenzo ingin melepaskan dirinya dari masalah dan kembali ke atas. “kami mengambil langkah kecil yang progresif dengan motor ini, terutama dalam hal kepercayaan diri,” katanya. “Saya menderita saat balapan karena dengan tangki penuh, saya kehilangan banyak waktu sekitar dua lap. Selama sesi pemanasan, saya mengubah ergonomi motor dan saya harus beradaptasi dengan situasi baru ini.”
Lorenzo mengatakan timnya sedang menguji posisi stang (Steering Handle) baru. Karena sampai sekarang Yamaha dan Ducati memilih stang yang lebih tinggi, tipe motorcross, lebih tinggi dari motor biasanya. Yang cocok untuk Lorenzo. Tetapi jika diterapkan dengan motor Honda, mempengaruhi stabilitas bagian depan motor… Tidak terlalu baik. Disamping itu dengan memiliki stang yang lebih tinggi membuat aerodinamis bergerak sedikit lebih ke roda depan.
Pembalap kelahiran Palma itu menjelaskan lebih terperinci akibat setang baru yang mengakibatkan dia kehilangan stabilitas saat melibas tikungan cepat. Dengan stang yang sekarang dipakai Honda Lorenzo sedikit merasa lebih lelah, model yang baru saat berada di tikungan lebih baik, dan dia bisa lebih cepat.
Bobot akibat bahan bakar penuh di awal balapan membuat masalah bagi Lorenzo. Motor lebih kaku dan dia harus bersusah payah untuk menghentikannya, terutama saat melalui tikungan. Tidak seperti yang dia inginkan… Faktanya, beberapa rival yang notabene kecepatannya lebih pelan menyalipnya, seperti Abraham dan Syahrin. Tetapi di paruh kedua perlombaan, setelah 12 putaran ketika bahan bakar mulai berkurang, Lorenzo dapat bersenang-senang dengan Honda.
Lorenzo telah menemukan sensasi hilang, namun butuh waktu lama. Bahkan, di paruh kedua dia bisa cepat, lebih cepat satu detik. Masalahnya adalah di tidak begitu agresif pada awalnya( karena bahan bakar penuh tadi.
This post was last modified on 21 Oktober 2019 19:41
RiderTua.com - Toyota memang cukup unggul di pasar mobil penumpang di Indonesia secara keseluruhan. Hanya saja tidak semua segmen bisa…
RiderTua.com - Pada balapan utama di Portimao, Marc Marquez 'dikirim' ke gravel oleh Pecco Bagnaia saat mereka terjadi kontak di…
RiderTua.com - Maverick Vinales mencatatkan namanya dalam buku rekor sebagai pembalap pertama di era MotoGP yang meraih kemenangan bersama tiga…
RiderTua.com - Penampilan memukau rookie Pedro Acosta di GP Amerika sungguh mengesankan. Bagaimana tidak, rider GasGas Tech3 itu dengan gagah…
RiderTua.com - Masa-masa sulit terus berlanjut bagi Luca Marini. Di Texas, rider Italia itu menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil menyentuh…
RiderTua.com - Kepala kru Marc Marquez, Frankie Carchedi mengatakan bahwa sungguh luar biasa pembalap Gresini itu bisa menjadi yang terdepan…
Leave a Comment