RiderTua.com – David Munoz adalah kartu terakhir yang keluar dari tangan Valentino Rossi, yang di usia lebih dari 40 tahun masih ingin tetap berada di MotoGP. Fabio Quartararo memicu ritme di tubuh Yamaha semakin laju dan termotivasi. Rossi dan Maverick Vinales harus mengimbangi semangat bocah ajaib ini di garasi. Kepala mekanik baru David Munoz yang berusia 41 Tahun seusia dengan Rossi, sebagai jawabnya. David Munoz: Kartu Terakhir Valentino Rossi, Joker atau Kartu Truf ?
Munoz saat ini menjabat sebagai kepala mekanik Nicolo Bulega, Moto2 di tim Sky VR46. Munoz yang berkewarganegaraan Spanyol ini efektif di garasi Valentino tahun depan. Akan menggantikan Galbusera sebagai chief engineer Valentino Rossi.
“Tentu saja, saya senang dengan kesempatan yang ditawarkan Valentino kepada saya. Saya akan melakukan yang terbaik, sampai seri Valencia, saya hanya akan fokus pada peran saya di tim Sky ( Moto2). Jelas saya tidak punya pengalaman di MotoGP, saya harus belajar banyak. Kerendahan hati dan kehati-hatian yang tidak membuat Yamaha lebih khawatir daripada Vale. Karena pria itu juga bukan pemula.” katanya kepada Motogp.com.
Munoz pernah bekerja sama dengan Pecco Bagnaia, bekerja dengan tim Sito Pons, sebagai mekanik Pablo Nieto, Maverick Vinales, Alex Rins, dan Jorge Lorenzo. Dan semua pembalap ini memiliki ingatan yang baik tentang David Munoz.
Dengan Pecco Bagnaia, dia memenangkan gelar dunia Moto2 2018. “Dia adalah salah satu kepala mekanik terbaik yang pernah bekerja sama dengan saya. Bahkan pada tingkat pribadi, bekerja dengannya adalah suatu kesenangan, saya tahu potensinya dan dia pantas mendapatkan kesempatan ini.” kata Francesco “Pecco” Bagnaia, pembalap MotoGP tim Pramac Racing.
Kenangan yang bagus juga diutarakan Jorge Lorenzo.”Pada tahun 2002, dia adalah mekanik pertama saya, ketika saya berusia 15. Saya hanya bekerja dengannya tahun itu, tetapi dia orang yang baik, tenang dan profesional.” kata Lorenzo.
Alex Rins bekerja sama dengan David Munoz selama setahun ketika dia berada di kelas Moto2. “Dia jelas manajer teknis yang baik, karena dia sangat cerdas. Sekarang dia memiliki lebih banyak pengalaman karena dia memenangkan Kejuaraan Dunia, ia harus menunggu dan melihat apa yang terjadi di MotoGP. Saya senang dia memiliki kesempatan ini.” kata Rins pemenang GP Austin dan Inggris 2019.
Kita akan melihat bagaimana peran dia tahun 2020 bersama Rossi. Rotasi jabatan baru memang memberikan beberapa dampak positif, suasana baru akan memberikan pandangan dan semangat serta ide-ide baru. Silvano Galbusera, akan menempati posisi baru di tim uji coba Yamaha Eropa. Dimana peran kedepan akan penting sekali mengingat waktu uji coba pembalap tim MotoGP akan dikurangi karena banyaknya seri dalam kalender MotoGP. Yamaha Eropa belum memutuskan nama tes ridernya karena Zarco dicomot oleh Honda.
This post was last modified on 14 Oktober 2019 19:35
RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…
RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…
RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…
RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…
RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…
RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…
Leave a Comment