RiderTua.com – MotoGP 2019 belum berakhir, namun Jorge Lorenzo meragukan musim 2020-nya. Masalah adaptasi yang sulit dengan Honda RC213V dan cedera yang dideritanya membuatnya semakin menderita. Bahkan jelas sekali Lorenzo menuding power Honda yang terlalu besar membuat motor sulit dikendalikan di tikungan. Siapa rekan tim Marquez jika Lorenzo hengkang dari Honda Repsol?
Memang Jorge Lorenzo mengulangi bahwa dia akan melanjutkan, bahwa ia akan membalap hingga akhir kontraknya. Tetapi keraguan seputar situasinya tetap ada. Hubungan dengan Honda kurang baik, bahkan jika pabrikan meyakinkan bahwa jika kontrak harus diputus, permintaan harus datang dari pembalapnya. Jika Lorenzo mengakhir kontraknya, kepada siapa Honda akan berpaling jika itu benar terjadi?
Johann Zarco: adalah opsi yang paling banyak dibicarakan di media, sejak pengumuman pisah dengan KTM. Zarco sudah diincar Honda pada tahun 2018. Meskipun sekarang mungkin Honda berfikir ulang, namun kemungkinan itu masih ada. Juara Dunia Moto2 dua kali tidak kehilangan bakat atau motivasinya. Masih harus dilihat apakah dia akan beradaptasi dengan baik dengan Honda.
Stefan Bradl: Tes rider Honda Stefan Bradl saat ini bekerja untuk tim resmi HRC. Dia sudah berpartisipasi dalam beberapa seri, dan tidak menyembunyikan keinginan untuk menjadi pembalap penuh-waktu. Pembalap Jerman itu mengatakan dia sudah siap. Namun dia bukan opsi yang paling menarik untuk masa depan, tetapi bagus untuk pengembangan RC213V. Namun jika tidak ada pilihan lain dia pantas sebagai rider kedua Honda.
Takaaki Nakagami: Secara resmi di LCR, Takaaki Nakagami masih belum menandatangani kontrak untuk tahun 2020. Namun posisinya di tim satelit MotoGP tahun depan tampaknya terjamin di LCR Honda. Kecuali HRC punya rencana lain untuknya. Menaikkan posisinya dari pembalap satelit ke tim resmi menjadi pilihan yang logis. Tahun ini, Takaaki Nakagami mampu bertarung di 10 besar. Dia juga lebih penurut dibandingkan rekan setimnya Cal Crutchlow. Dia lebih muda, dan Honda memiliki kesempatan punya pembalap Jepang sebagai pabrikan motor Jepang.
Pilihan lain? Sulit untuk dipertimbangkan. Tapi yang paling menarik adalah Alex Marquez. Pembalap Spanyol itu sudah memiliki kontrak dengan EG 0,0 Marc VDS di Moto2. Tapi dia kini menuju gelar juara dunia Moto2. Dan negosiasi antara tim tidak akan mustahil untuk bisa terjadi.
This post was last modified on 11 Oktober 2019 17:34
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment