RiderTua.com – Marc Marquez bagai mutiara tak ternilai di MotoGP. Dia mengumpulkan gelar demi gelar dari musim ke musim. Marquez menulis cerita legendanya dengan gaya dan tekad baja. Marc Marquez adalah juara ulung yang tak terbantahkan, dan hampir tak terkalahkan. Namun Honda harus belajar dari Rossi, jangan terulang dengan Marquez, apa yang harus dilakukan?
Bos Honda dibuat mabuk kesuksesannya dan pabrikan Jepang itu saat bahkan jatuh dalam ketergantungan dengan pebalap Spanyol itu. Selain Marc Marquez, tidak ada RC213V lain yang berada di depan di GP Thailand Posisi motor Honda adalah 1 – 10 – 12-18 ( jauh sekali jaraknya).
Honda bergantung pada satu orang…Marc Marquez. Suatu situasi yang bisa rumit ketika negosiasi ulang kontrak. Karena Honda tidak lagi dalam posisi kuat, Marc bisa saja mendikte Honda. Untuk saat ini memang semuanya baik-baik saja. Marc Marquez memiliki motor yang dibuat untuknya dan dia berada dalam periode ketika dia ingin menguatkan rekornya. Namanya ingin ditulis dengan tinta emas sebagai sebuah legenda nomor satu. Honda dan Marc Marquez, sudah dalam pembicaraan untuk memperpanjang kontrak mereka hingga akhir 2022.
Honda tentunya akan bergerak cepat untuk mengamankan Marquez. Kontrak Marquez saat ini dengan Honda berakhir di penghujung tahun depan. Meskipun Honda dan Marquez tidak mengumumkan secara terbuka periode kontrak 2021-2022 mereka, pertemuan itu sudah dimulai beberapa bulan yang lalu dan sejauh ini positif. Pertemuan terakhir antara Presiden Honda Yoshishige Nomura dan Marquez berlangsung di Grand Prix Austria pada bulan Agustus lalu.
Dan menilik pernyataan Puig, sudah bisa dikatakan perpanjangan kontrak dua tahun sudah dilakukan. “Di pihak kami, kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membuat Marc merasa nyaman dengan kami dan tidak berpikir untuk pergi,” kata Alberto Puig, bos tim Honda. Senada dengan komentar petinggi balap Honda itu, Marc berujar masa depan jangka panjangnya berada di Honda, mengingat arti dan penghargaan yang dia rasakan di dalam tim.
Untuk menyegel perjanjian baru, Honda harus menawarkan Marquez gaji yang lebih menarik daripada yang sekarang, yang diperkirakan sekitar 14 juta euro per musim. Dia akan menjadi pembalap dengan bayaran terbaik.
Namun ada satu hal yang terlupakan oleh Honda. Pabrikan Jepang itu sudah mengalami situasi ini dengan Valentino Rossi. Honda ditinggalkan Rossi dan puasa gelar. HRC tampaknya tidak belajar apa pun dari pelajaran Valentino Rossi.. Dengan motor yang hanya bagus buat Marquez, dan kesulitan yang dihadapi oleh pembalap lain ( Lorenzo, Cal dan Nakagami mengendarai RC213V )… Kalau ditinggalkan Marquez bagaimana, banyak alasan pembalap meninggalkan tim, bukan hanya gaji saja. Coba tanpa Marquez, motor Honda tercepat di GP Thailand akan finis di urutan ke-10.. Waspadalah !
This post was last modified on 8 Oktober 2019 16:45
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment