Categories: MotoGP

Kenapa Rossi Berani Rekrut Munoz yang Minim Pengalaman Dibanding Galbusera? Ini Jawabnya!

RiderTua.com – MotoGP. Dua kali dalam karirnya di MotoGP, Valentino Rossi berganti crew chief. Dari Jeremy Burgess diganti Silvano Galbusera dan kini berganti crew chief yang lebih muda dan kurang berpengalaman, David Munoz, akhir musim 2019. Munoz saat ini menjabat sebagai kepala kru untuk Nicolo Bulega di tim Sky Racing Team VR46 Moto2. Kenapa Rossi Berani Rekrut Munoz yang Minim Pengalaman Dibanding Galbusera?

Kenapa Rossi Berani Rekrut Munoz yang Minim Pengalaman Dibanding Galbusera?

Pernyataan Rossi dikonfirmasi dalam konferensi pers putaran MotoGP Thailand di Buriram. “Ya, itu benar. Tahun depan saya akan mengganti kepala mekanik saya. Itu bagus, karena setelah balapan Misano kami berbicara dengan Silvano, karena kami ingin mencoba melakukan sesuatu untuk menjadi lebih kuat.”

Alasan Silvano Galbusera Mundur…

Rossi menjelaskan bahwa ada sejumlah faktor kenapa dia mengganti Galbusera. Pertama dalam pembicaraan dengan mekanik Silvano dia ingin tetap bekerja untuk Yamaha tetapi dia ingin mencoba sesuatu dengan lebih sedikit stres dan lebih sedikit bepergian di luar Italia ( mungkin sudah terlalu tua dan jumlah balapan akan banyak kedepan). Dan pada saat yang sama Yamaha ingin mencoba membuat tim uji kuat untuk tahun depan di Eropa. Rossi awalnya tidak menduga keinginan Galbusera, namun setelah berbicara bersama mereka memutuskan Silvano membantu tim uji Yamaha Eropa..

David Muñoz Kurang Pengalaman

Kepala mekanik yang baru Rossi, David Muñoz, saat ini berada di skuad Sky Racing Team VR46 Moto2, di mana dia bekerja dengan Nicolo Bulega. Rossi sudah tahu banyak tentang Muñoz, karena orang Spanyol itu membantu Pecco Bagnaia memenangkan gelar Moto2 tahun lalu. “Ini adalah pengalaman baru dan dia tidak memiliki pengalaman dengan motor MotoGP tetapi dia sangat muda dan memiliki ide-ide bagus,” kata Rossi.

Jadi kenapa Rossi percaya diri merekrut Munoz yang kurang pengalaman dibanding Galbusera?

  1. Masih muda 41 tahun ( Jeremy Burgess 66 tahun, Silvano Galbusera 63 tahun).. Sehingga dipastikan memiliki ide-ide bagus..
  2. Muñoz orangnya pendiam dan tetap tenang di akhir musim gelar Bagnaia, mengelola pembalap dan motornya ketika Bagnaia mendapat tekanan dari saingannya Miguel Oliveira. “Saya suka cara dia mengaturnya di akhir musim, ada banyak tekanan dan Pecco sedikit gugup jika kehilangan gelar dan direbut Oliveira.
  3. Di MotoGP sekarang, kepala mekanik tidak bekerja sendiri. Setidaknya ada tiga atau empat insinyur yang membantu dengan elektronik, dengan keseimbangan motor. Karena mesin MotoGP telah tumbuh lebih rumit, peran kepala kru telah berubah. Ada spesialisasi untuk insinyur yang bekerja. Kepala kru lebih banyak berperan sebagai pengawas, mendengarkan umpan balik dari pembalap, mengkoordinasikan berbagai orang dalam tim dan mengatur pekerjaan mereka.

Masa Depan Rossi

Akankah keputusan Rossi dengan mengganti kepala mekanik membuat perbedaan? Salah satu faktor pendorong di balik keputusan Rossi adalah perbedaan usia. Munoz jauh lebih muda dari Galbusera, dan Rossi akan berharap bahwa energi kaum muda akan membantu kinerjanya.

Disamping itu, masa depan Rossi lebih terletak di tangan para insinyur di Jepang, daripada kru di trek. Jika Yamaha mampu mengembangkan motor yang kompetitif untuk mengejar Ducati, Suzuki, dan Honda. Valentino Rossi akan memahami potensi sebenarnya dalam melawan Marc Márquez, Andrea Dovizioso, Alex Rins, bahkan rekan setim Viñales dan pembalap Petronas Yamaha Fabio Quartararo.

Dengan kata lain jika Yamaha dengan pengerahan segala sumber dayanya 100% namun Rossi masih belum kompetitif juga maka sudah waktunya untuk pensiun. Dan jika ternyata Rossi masih bisa bersaing maka The Doctor masih bisa kita lihat di lintasan mungkin 3 tahun kedepan..Atau lebih.. Waktu yang akan membuktikan…

Trending Artikel Minggu Ini ( Top5):

  1. Quartararo Diincar Red Bull dan Honda? Logo Monster Sudah Di Depan Mata El Diablo !
  2. Jorge Lorenzo Girang dan Sangat Cocok di KTM, Berikut Alasannya !
  3. Dulu Rossi Menunggu Lawan di Dua Lap Terakhir, Sengaja Ajak Duel Demi Tontonan Greget !
  4. Santi, Mekanik Kepercayaan Marquez: Tidak Suka Motor dan Pernah Jadi Mekanik Rossi !
  5. 10 Fakta Benua Kuning: Rossi Bagai Matahari di Asia, Namun Seperti Bulan Redup di Thailand

This post was last modified on 4 Oktober 2019 06:37

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024