Categories: MotoGP

Valentino Rossi Mencari Karma yang Hilang dan Siap Mengkudeta di MotoGP Thailand !

RiderTua.com – MotoGP. Valentino Rossi mencari terobosan yang memungkinkan Yamaha M1 lebih kompetitif dari seri-seri sebelumnya. Sirkuit seri Asia seperti Buriram, Motegi, Phillip Island dan Sepang diprediksi menguntungkan bagi Yamaha untuk meraih kemenangan. Valentino Rossi mencari Karma yang hilang dan siap mengkudeta di MotoGP Thailand !

Kesempatan menang terakhir Valentino Rossi sirna di Austin 2019, kemenangan terakhir The Doctor adalah di Assen 2017. Keterpurukan Rossi ini memberi peluang bagi haters atau pembencinya semakin menjadi-jadi, mereka ingin Valentino Rossi lengser dari MotoGP dan meredupkan asa-nya. Namun, tak gentar dengan suara miring dan dia pantang menyerah membuat opini publik pembencinya menyerah, juara dunia sembilan kali itu membuat mereka berpikir lagi. Dan itu bisa terjadi di Thailand, di mana setahun yang lalu Yamaha tampil semakin apik dengan menempatkan Vinales di podium-3 dan Rossi posisi ke-4 di Buriram.

Mobilisasi Kekuatan Yamaha

Paruh kedua musim ini titik terang mulai nampak di kubu Yamaha. Kekuatan para insinyur Iwata dimobilisasi habis-habisan, ada pembaharuan di semua lini dan jajaran pemimpin puncak Yamaha Jepang. Langkah baru Yamaha ini diharapkan ke depan yang dapat membawa Valentino Rossi membidik posisi tertinggi, setidaknya untuk menghapus kesan negatif. Podium atau bahkan kemenangan akan menjadi hal penting di Buriram atau sisa musim ini. Karena akan menjadi penentu keputusan The Doctor apakah dia akan memperbarui petualangannya di MotoGP atau mengucapkan selamat tinggal secara definitif .

Masalah sebenarnya bukanlah Valentino Rossi tua, tetapi kedatangan pembalap muda sekaliber Marc Marquez, Fabio Quartararo, Maverick Vinales dan Alex Rins yang memperlambat daya upayanya. Belum lagi Ducati dengan pengembangan pesatnya mampu menciptakan motor terkuat musim ini, karena tanpa Marquez Ducati bisa juara dunia. Mesin Honda dan Ducati bisa dikatakan setara, Marquez yang jadi pembeda. Selama tiga tahun terakhir Andrea Dovizioso menjadi runner-up yang menempel ketat Honda- Marquez.

Monster Yamaha pada musim 2019, telah merebut 5 posisi podium dengan kedua pembalapnya. Dan race pace ( kecepatan balapan) M1 meningkat secara signifikan, berkat pengaturan elektronik baru di paruh kedua musim ini.

Siap Mengkudeta di MotoGP Thailand !

ECU tetap menjadi momok bagi pasukan garputala biru, satu-satunya area yang saat ini perlu mendapat perhatian ekstra. Menunggu insinyur Yamaha untuk mendapatkan keharmonisan dengan mesin mereka. YZR-M1 terlalu lamban di trek lurus untuk tim selevel Yamaha, dipaksa untuk menutupinya dengan cornering speed, tetapi masalah lain timbul, kurangnya grip menyebabkan penurunan performa ban belakang. Dengan sisa-sisa kekuatan musim ini Yamaha mencoba meng-kudeta di Thailand, di mana Yamaha mendapat dukungan kuat dari publik disana, salah satu motivasi mental bagi pembalap.

Valentino Rossi Mencari Karma yang Hilang

Atau setidaknya untuk seri Asia lainnya ( Motegi, Phillip Island dan Sepang ) menjadi momentum kebangkitan tim Jepang ini untuk mencari karma yang hilang. Dimana seri penutup musim di Valencia bukanlah sirkuit yang bersahabat dengan motor- motor Yamaha. Setelah itu tidak akan ada lagi alasan kenapa Yamaha tidak kompetitif dan konsisten dimana performa semua pembalapnya pasang surut. Nasib masa depan Valentino Rossi akan ditentukan tahun depan di Qatar, Argetina, Austin, Jerez dan Le Mans 2020. Pengumuman masa depan Valentino diharapkan paling lambat setelah GP Mugello 2020.

Apa itu karma? adalah pengumpulan efek-efek dari tindakan tim sebelumnya yang menentukan nasib saat ini, dan berkaitan dengan kelahiran kembali (reinkarnasi). Belajar dari kesalahan dan kelemahan Yamaha M1 seri sebelumnya dan berubah ke arah perbaikan untuk saat ini.. Good Luck..!

Trending Artikel Minggu Ini ( Top5):

  1. Quartararo Diincar Red Bull dan Honda? Logo Monster Sudah Di Depan Mata El Diablo !
  2. Jorge Lorenzo Girang dan Sangat Cocok di KTM, Berikut Alasannya !
  3. Dulu Rossi Menunggu Lawan di Dua Lap Terakhir, Sengaja Ajak Duel Demi Tontonan Greget !
  4. Santi, Mekanik Kepercayaan Marquez: Tidak Suka Motor dan Pernah Jadi Mekanik Rossi !
  5. 10 Fakta Benua Kuning: Rossi Bagai Matahari di Asia, Namun Seperti Bulan Redup di Thailand

This post was last modified on 3 Oktober 2019 15:50

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Pramac : Bagnaia Bisa Saja Menghindari Kecelakaan dengan Marc

RiderTua.com - Kemenangan pertama musim ini untuk tim Pramac dan Jorge Martin, kandidat gelar MotoGP 2024 dan mengincar tujuan bersejarah: tim…

29 Maret 2024

Pedro Acosta Bisa Menang di Jerez, Tapi Kata Siapa?

RiderTua.com - Baru dua seri berlalu dan kecintaan banyak penggemar MotoGP terhadap Pedro Acosta sudah meroket. Bukan karena bakatnya saja,…

29 Maret 2024

Fermin Aldeguer Datang, Pramac Ducati Hengkang?

RiderTua.com - Bergabungnya Fermin Aldeguer dan dimana ditempatkan masih menjadi misteri... Bahkan kolaborasi Ducati dan tim Pramac juga masih belum…

29 Maret 2024

Marco Bezzecchi Ada Masalah dengan Kopling Ducati

RiderTua.com - Marco Bezzecchi sedang berjuang untuk bertarung di barisan depan di musim MotoGP 2024. Pembalap VR46 memiliki masalah dengan…

29 Maret 2024

Aleix Espargaro : Tidak Ada yang Menyangka Pedro Acosta dan KTM Akan Sekuat Itu

RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…

28 Maret 2024

Honda Sulit Kompetitif : Part Baru di Portimao Tidak Banyak Membantu

RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…

28 Maret 2024