RiderTua.com – Regulasi MotoGP saat ini berlakukan pembekuan mesin pada awal musim, dimana tim kecuali KTM dan Aprilia tidak dapat membuat perubahan pada engine. Tim KTM dan Aprilia diperbolehkan mengubah mesin karena mendapat manfaat dari konsesi. Tahun 2019 ini Suzuki sudah kehilangan manfaat konsesi-nya. Di 2018 Suzuki berhasil sabet 9 kali podium( 4 kali podium-2 dan 5 kali podium-3).. Namun yang jelas Honda dan Yamaha setuju aturan pembekuan mesin diubah..
Hak konsesi itu bisa hilang jika tim mampu kumpulkan total 6 poin :
Tim Suzuki kesulitan untuk mengubah kesalahan mesin pada pada 2017, dan saat ini dialami oleh Yamaha. Tim garputala harus membayar kurangnya power. Mulai tahun lalu Yamaha mengusulkan untuk menghilangkan aturan pembekuan mesin. Namun aturan ini masih menjadi topik perdebatan sengit di paddock. Terutama yang menentang adalah Aprilia dan KTM yang ingin mempertahankan aturan konsesi. Aprilia dan KTM mendapat jatah sembilan mesin per musim (bukan tujuh), mereka juga dapat merubah spek mesin dan menikmati jumlah tes yang tidak terbatas. Dengan cara ini mereka dapat melanjutkan pengembangan selama musim bergulir dan mencoba mengurangi kesenjangan dari lawan mereka.
Peraturan saat ini yang diteken antara produsen, tim MotoGP dan Dorna akan berlaku hingga akhir 2021. Sudah ada wacana untuk periode lima tahun 2022-2026 dan masalah pembekuan mesin masuk dalam agenda. Takeo Yokoyama, direktur teknis Honda, mengatakan. “Mengizinkan pabrikan untuk mengubah spesifikasi mesin pada pertengahan musim dapat berguna jika tim melakukan kesalahan pada awal musim.” Namun Honda juga mengingatkan bahwa cara itu mungkin berguna untuk insinyur. Kekurangannya dengan cara itu membutuhkan lebih banyak sumber daya, biaya dan tenaga kerja.
Yamaha yang alami masalah pembekukan mesin ini selalu mendukung. Terutama kedepan jumlah balapan akan bertambah tahun 2020 ada 20 seri dan akan menjadi 22 seri di masa depan. Dengan meningkatnya jumlah balapan, jumlah tes MotoGP akan berkurang dan waktu untuk pengembangan teknis juga berkurang. Tapi Aprilia (Romano Albesiano) menyatakan penolakan kemungkinan aturan pembekuan mesin diubah. “Tahun demi tahun manfaat ini berkurang dan saya pikir kita harus tetap membantu pabrikan yang lemah untuk pulih”.
Referensi : corsedimoto.com ( 09/09/19)
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
Leave a Comment