RiderTua.com – Teknologi balap motor prototipe MotoGP berkembang terus. Salah satu material yang lagi naik daun saat ini adalah serat karbon ( frame, swing arm dll) atau karbon ( rem karbon). Saat ini semua tim sedang bereksperimen dengan bahan karbon. Bahan ini sudah hampir 40 tahun muncul di MotoGP. Beberapa saat yang lalu Honda dan Suzuki, terlihat melapisi frame dengan serat karbon. Tim Honda MotoGP Pertama Gunakan Bahan Pesawat dan Rudal Balistik di Honda NR500
Karbon merupakan bahan pembuat pesawat terbang atau pesawat luar angkasa. Pertama kali digunakan di kelas utama ( MotoGP) oleh Honda HRC pada NSR500. Sasis full serat karbon pada NR500 muncul tahun 1983.. Pada tahun 1983, HRC membangun NR500 yang futuristik dengan sasis full serat karbon, swingarm karbon, roda karbon, rem karbon, garpu karbon, dan peredam karbon.
Serat karbon turun di MotoGP pada tahun 1984, di motor Armstrong 250 dengan pembalap Niall Mackenzie dengan sasis serat karbon, dibuat oleh konstruktor mobil Reynard Motorsport. Kemudian ada motor Yamaha Marlboro 500cc Kenny Roberts juga terlihat memakai bahan serat karbon. Namun roda berbahan karbon mengalami masalah dan menyebabkan kecelakaan Freddie Spencer. HRC dan semua tim waspada terhadap serat karbon. Roda serat karbon sekarang dilarang.
Saat ini semua motor MotoGP memiliki rem karbon, sebagian besar memiliki garpu serat karbon dan swingarm serat karbon. Rem karbon-karbon ( bukan serat -karbon) memiliki dampak terbesar untuk kelas MotoGP. Rem karbon adalah komposit yang awalnya dikembangkan untuk moncong hidung dari rudal balistik antarbenua.
MotoGP saat ini ada tanda-tanda bergerak ke arah pengunaan serba karbon. Sebagian besar pabrikan sekarang bermain-main dengan serat karbon sebagai bahan frame. Suzuki Alex Rins menggunakan frame GSX-RR yang dilapisi serat karbon menang di GP Amerika. Marc Marquez menggunakan teknologi serupa ketika dia mamakai frame RC213V berlapis karbon baru di Red Bull Ring.
Marc Marquez memang tidak memenangkan balapan di Austria, namun ada temuan baru dengan pemakaian bahan ini. Entah masih dirahasiakan, bisa jadi kombinasi mesin dengan frame bahan karbon yang mampu menjinakkan mesin liar Honda dan Ducati.
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment