RiderTua.com – Penampilan apik Alex Rins dalam menggempur ‘mental baja cor’ seorang Marquez dalam duel epik di Silverstone, mengingatkan kita pada Kevin Schwantz. Pembalap paling sukses di pabrikan Suzuki, yang memenangkan 25 seri diatas Suzuki RGV500 (1988 – 1994). Walau antara Rins dan Schwantz secara karakter personalnya bertolak belakang. Schwantz pembalap yang keras, sedikit kurang ajar dan liar, sementara Rins tenang, rendah hati, dan berperilaku baik. Dia tidak memiliki kesombongan seorang Schwantz. Kebiasaan Buruk Alex Rins yang Berbahaya : Sering Menengok ke Belakang
Namun dengan banyak kemenangan Rins bisa jadi akan berubah menjadi galak. Serangan-serangan terhadap Marquez di tikungan-8 (Woodcote) sangat memukau, hajar dari luar, lalu dari dalam, memiliki ‘gaya tempur’ seorang Schwantz. Dengan performa motor Suzuki yang semakin kuat dia akan menjadi Schwantz era GP modern.
Alex Rins memang menunjukkan salah satu ‘sifat buruk’ Schwantz di Silverstone. Schwantz memiliki kebiasaan buruk melihat ke belakang selama balapan, yang menyebabkannya sering melakukan kesalahan. Memang motor MotoGP tidak ada spionnya, namun ada kalanya harus melihat sekilas saja ke arah bahu, biasanya kebiasaan ini dilakukan pembalap saat Latihan Bebas (FP) atau Kualifikasi (Q). Untuk melihat bagian dari trek di mana pembalap bisa melaju dengan cepat dengan melihat ada apa dan siapa di belakang. Namun seharusnya kebiasaan menengok ini tidak boleh merusak fokus pandangan ke depan.
Alex Rins hampir saja menghancurkan balapannya di Silverstone kemarin. Dia melihat ke belakang di tikungan-15 ( Stowe) saat tiga lap tersisa. Tikungan ini adalah area terburuk untuk tidak fokus ke arah depan.. Karena setelah keluar dari trek lurus / straights akan disambut T-15 (Stowe) dan akan berhadapan dengan tikungan T-16 ( Vale) yang merupakan tikungan paling lambat di trek.
Sangat berbahaya sekali menurunkan kecepatan motor MotoGP di area ini. Berapa kali kita melihat Marquez bermanuver di area itu ( menuju T-16, Vale) dengan roda belakangnya di udara dan asap mengepul dari sol sepatu bot kirinya. Dan pada saat itu Rins terlihat menengok ke belakang untuk melihat posisi lawan dibelakang ( Vinales) dan kemudian pandangannya kembali fokus ke tikungan yang akan dilaluinya. Akibatnya dia berantakan saat sambut tikungan-16 ( Vale) dan hampir jatuh…. !
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment