Categories: MotoGP

Pengalaman Dani Pedrosa 10 Kali Lipat, Motor KTM Tahun Depan Ada di Tangan Pedrosa !

RiderTua MotoGP – Sejak kedatangan Dani Pedrosa di tim KTM sebagai tes rider telah membuka cakrawala baru dalam pengembangan lebih lanjut. Terutama dalam aspek-aspek tertentu dari motor KTM RC16. “Saat ini Pedrosa sangat membantu di bagian motor dan elektronik, di mana dia memiliki lebih banyak pengalaman daripada pembalap resmi kami saat ini dan Mika Kallio ( tes rider)”, kata direktur teknis KTM MotoGP Sebastian Risse. Pengalaman Dani Pedrosa 10 Kali Lipat, Motor KTM Tahun Depan Ada di Tangan Pedrosa !

Pengalaman Dani Pedrosa 10 Kali Lipat

Direktur teknis KTM itupun melanjutkan tidak semua pembalap akan merasakan semua yang Pedrosa bisa rasakan. Jika membuat paket berisi 10 pembaruan dan kemudian memberikannya kepada pembalap resmi, mereka baru dapat berkata, itu yang mereka cari. Artinya bos teknis KTM ibaratkan dengan memakai Dani Pedrosa bisa menghemat waktu 10 kali lipat !

Motor KTM Tahun Depan Ada di Tangan Pedrosa

Itulah yang menjadi dasar pendekatan utama KTM selama musim ini. Dan motor tahun depan sebagian besar ada di tangan Pedrosa. Dengan kata lain KTM percaya dengan pengalaman Dani di motor juara yaitu Honda. Ya… KTM pastinya memakai dasar keberhasilan Honda dengan memakai pengalaman Pedrosa.

Selain itu KTM juga memiliki mantan pembalap dari Yamaha, yang lebih fokus pada memberikan masukan bagaimana membangun sebuah motor yang lebih mudah, dengan handling dan dibuat menikung dengan lebih lincah. Pol Espargaro berada di tim satelit Yamaha pada (2014-2016), cukup mempunyai dasar dan pengetahuan tentang motor selincah Yamaha. Beda dengan Zarco yang sama-sama dari Yamaha ( yang akhirnya menyerah ), Espargaro punya gaya balap yang cukup unik dan KTM mendukung apa yang dia butuhkan untuk pengembangan motor.

2 Mantan Pembalap Yamaha Tech3 Tumbang !

Menurut Sebastian Risse, di tingkat tim satelit, Miguel Oliveira ibarat lembaran kosong di MotoGP, sehingga dia memiliki pikiran yang sangat terbuka dan hanya mencoba beradaptasi yang terbaik dari semua gaya balap pembalap lain dan mencoba untuk mengembangkan. Sementara rekan satu timnya, Hafizh berasal dari lingkungan yang mirip dengan Johann Zarco. Selain itu, pembalap Malaysia masih menunggu solusi untuk masa depannya, karena kursinya akan ditempati oleh Brad Binder tahun depan.