RiderTua MotoGP – Teknologi motor balap prototipe MotoGP berkembang tiada henti. Ducati adalah salah satu pabrikan yang selalu membuat terobosan baru. Gigi Dall’Igna ingin mengembangkan motor di area di mana pembalap paling banyak mengeluh. Dia punya banyak ide untuk menutupi kekurangan yang ada mesin balapnya. Termasuk alat bantu yang diciptakan untuk mempermudah pembalapnya. Cornering Speed Ducati Bisa Ditentukan dari Dasbor Motor Sesuai Gaya Balap
Beberapa waktu lalu Andrea Dovizioso keluhkan masalah yang muncul pada ban depan. Dimana ketika pengendara melepas rem, saat itu pula pembalap mengurangi beban pada ban, sehingga ban kembali ke profil normalnya, akibatnya bagian dari ban yang bersentuhan langsung dengan permukaan aspal mengecil.
Menurut Gigi Dall’Igna, mekanik Ducati bisa saja melakukan sesuatu dengan set-up motor. Tetapi menurutnya masalah yang muncul pada ban depan itu lebih banyak ditentukan oleh pembalapnya sendiri. Alasannya karena sangat tergantung pada seberapa cepat pembalap melepaskan rem dan seberapa cepat dia menurunkan ban.
Gigi Dall’Igna akan menyiasati masalah itu dengan pemodelan dan simulasi komputer kontak ban depan dengan aspal. Saat ini Ducati sedang mengusahakannya dengan MegaRide (perusahaan Italia spesialis dalam pemodelan komputer terhadap performa ban). Dimana perangkat lunak yang mereka miliki saat ini tidak cukup baik untuk mensimulasikan kondisi kontak ban dengan aspal (contact patch) dengan bagus.
Terobosan lain yang akan dilakukan Ducati adalah mengaitkan derajat kemiringan motor dengan derajat pembukaan throttle ( gas). Menemukan titik paling ideal di mana pembalap memiliki kontak ban belakang dengan aspal dengan sudut kemiringan terbaik sehingga pembalap dapat benar-benar membuka throttle.
Kondisi lean-angle (derajat kemiringan) yang ideal saat pembalap harus buka gas ini akan ditampilkan di dasbor motor. Selama bertahun-tahun Ducati telah mengembangkan berbagai algoritma untuk membuat estimasi sudut kemiringan yang lebih baik. Pembalap bisa melihat di dasbor motor sudut kemiringan saat berkendara. Memiliki semacam perkiraan, yang merupakan rata-rata dari sudut kemiringan motor dan posisi pengendara. Menurut Ducati hal ini akan sangat berguna bagi pembalap.
Misalnya, sudut kemiringan Danilo Petrucci berbeda dengan yang digunakan Andrea, karena mereka menggunakan posisi tubuh yang berbeda dan jumlah kemiringan yang berbeda untuk mencapai corner speed yang sama.
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…
RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…
RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…
Leave a Comment