RiderTua MotoGP – Alih-alih bisa mengalahkan Marquez sebagai target musim ini, justru hujan kritik yang mendera tim Ducati. Tahun ini tidak berjalan persis seperti yang diharapkan pasukan Ducati. Dimana berharap tahun 2019 ini menjadi tim dan pembalap terbaik. Desmosedici GP19 tidak mampu meladeni kecepatan RC213V nya Marquez. Dan terpisah dengan 58 poin di belakang bintang pembalap Honda. Andrea Dovizioso-pun putus asa dan tidak terlalu di favoritkan untuk gelar dunia. Bahkan untuk posisi runner-up secara serius ditantang oleh rekan setimnya sendiri ( Petrucci) dan Alex Rins dengan motor Suzuki GSX-RR … Apakah penyebabnya karena kerjasama tim?.. Ini beda kerjasama tim Honda-Marquez dan Ducati-Dovi
Apa yang dikeluhkan Andrea Dovizioso, adalah ketidakmampuan Ducati untuk merasa nyaman di tikungan. Menurut Dovi, bos Ducati Gigi Dall’igna dan Ducati Corse sepertinya mengabaikan peringatan dan masukan Dovi ini. Alih alih mendengarkan, Dall’Igna dan Ducati lebih fokus dengan evolusi Desmosedici di sektor mesin dan aerodinamika.
Dan ketika Dovi mempertanyakan apa tindakan bos proyek balap Ducati Gigi Dall’Igna, dia menjawab begini… Pertama, Gigi Dall’Igna yakin bahwa akan ada solusi teknis untuk menyelesaikan masalah itu. CEO Ducati Corse mengungkapkan bahwa dia juga fokus dengan formulasi kekakuan sasis agar motor enak dibuat nikung. “Anda harus melakukan yang terbaik untuk mencoba menyelesaikan masalah pembalap tanpa mengorbankan area lain. Tentu saja, kadang-kadang ini tidak mungkin dan kita harus menemukan kompromi antara apa yang diinginkan pembalap dan apa yang dimiliki. Tapi menurut saya tujuan kami mungkin bisa diwujudkan. ”
Dall’Igna melanjutkan bahwa memang tidak akan mudah dan butuh waktu. Dalam beberapa tahun terakhir, Ducati tidak hanya meningkatkan akselerasi, tetapi juga meningkatkan kecepatan menikung (cornering speed). Untuk meningkatkan performa motor, mereka perlu ide. Dan Gigi ingin meningkatkan motor di area yang paling mengkhawatirkan pembalapnya ( mid corner)…
Dovi-Ducati : Sepertinya di tim Ducati terjadi perdebatan dengan pembalapnya. Dovi pernah “menuduh” insinyurnya hanya fokus aerodinamika, tidak pada kelemahan motor. Namun menurut Dall’Igna cara yang dia tempuh adalah memiliki efek menguntungkan pada meningkatnya waktu putaran ( Lap Time). Yang jelas di Ducati, ada perdebatan!
Marquez- Honda : Kerjasama Marquez di garasi berjalan bagus, Marc selalu mendengarkan dengan seksama arahan mekanik dan bos timnya. Demikian pula masukan Marc tentang setingan motor sangat tidak biasa, artinya memang skill dia juga minta dimasukkan dalam pengaturan. Dan tim Marquez membuat setup yang sangat tepat – presisi dan sensitif.
Dan hasilnya ? Bisa dilihat pencapaian kedua tim di paruh pertama musim ini… !
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…
RiderTua.com -Citroen memang sudah dikenal dengan line-up mobilnya yang berkualitas, tapi dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan ini juga berlaku…
RiderTua.com - Jadwal MotoGP Jerez 2024.. Usai melakukan lawatan ke Amerika Serikat, balapan MotoGP kembali ke tanah Eropa. 'Gran Premio…
RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…
RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…
Leave a Comment