RiderTua MotoGP – Tiga kali berturut-turut Valentino Rossi tidak melihat bendera finis musim ini ( Italia-Catalunya-Belanda). Di sirkuit Assen The Doctor mengalami kecelakaan pada lap keempat di T-8. Terlepas dari masalah yang dia alami sepanjang akhir pekan, selama sesi pemanasan (WUP) Valentino Rossi menemukan solusi dengan masalah motornya. Tapi secara keseluruhan musim ini pembalap atau motor Yamaha yang salah? Ini pengakuan jujur Valentino Rossi !
Berkat beberapa setingan berbeda yang telah dia coba. Dia yakin kompetitif dengan melihat performa bagus yang ditunjukkan oleh motor Yamaha lainnya. Namun semua berakhir lebih cepat akibat jatuhnya dia. Berbekal temuan di Belanda tadi, Rossi termotivasi sambut seri berikutnya di Sachsenring minggu depan. Namun dia khawatir tidak cepat di sirkuit yang dia sukai dan dia selalu cepat. “Saya merasa lambat dan motornya sangat berat. Saya senang dengan hasil Maverick dan merupakan berita baik untuk pabrikan dan dia pantas untuk menang.”
Menurut Rossi pemilihan ban di Belanda sudah sesuai, dia merasa jauh lebih cepat daripada sesi latihan dan siap untuk naik dari posisi keempat belas saat balapan. Mengenai insiden dengan Nakagami dia menjelaskan kronologinya : “Ketika saya berada di belakang Nakagami, saya mencoba untuk melewatinya di tikungan delapan, tetapi saya sedikit melebar dari trek dan ketika saya memasuki tikungan, depan saya tertutup. Saya menyentuh Nakagami. Saya sangat menyesal, itu adalah kesalahan, sepertinya balapan bisa berjalan dengan baik, tetapi segera berakhir setelah insiden itu.”
Akhirnya ketika ditanya apakah masalah-masalah Yamaha musim ini berkaitan dengan pembalap dan atau motor, Rossi menjawab dengan jujur: “Ada kemungkinan bahwa masalahnya adalah pembalap, mungkin ya atau mungkin tidak. Menurut saya situasinya cukup luas, di sini Yamaha sangat kuat, di Barcelona Quartararo naik podium, bahkan di sini dua dengan Vinales.”
Namun hingga tiga balapan sebelumnya Rossi kompetitif, bahkan di Argentina dan Amerika The Doctor podium-2. Rossi berharap Yamaha menemukan sesuatu yang cocok untuknya, karena posisinya kini adalah yang terbaik di Yamaha. Peringkat 5 dengan 72 poin.
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment