RiderTua MotoGP – Mampukah Valentino Rossi membawa kembali era kejayaan Yamaha?. Sepertinya tim Yamaha jangan ragu lagi untuk bertaruh untuk Rossi. Setiap permintaanya harusnya segera direspon super cepat. Pada sesi tes Catalunya Yamaha menghabiskan waktu untuk menguji elektronik, tambahan rem belakang di stang (thumb brake), ban dan knalpot. Rossi teriak! Yamaha harus dengarkan, ini persaingan era baru, Yamaha jelas tertinggal !
Yang menarik adalah revisi elektronik M1 demi meningkatkan kecepatan saat masuk dan keluar tikungan. “Kami mencoba beberapa hal berbeda, terutama elektronik, untuk meningkatkan pengereman dan sedikit dalam akselerasi. Hal yang positif, karena itu sesuatu yang bisa kita gunakan dari balapan berikutnya. Kami menemukan beberapa solusi bagus.” kata Rossi.
Valentino Rossi menyikapi kemunduran Yamaha dalam beberapa tahun selalu berteriak, Yamaha kalah dari sisi elektronik dari Honda dan Ducati. Yamaha tetap percaya diri dengan merekrut insinyur mereka sendiri.. Sementara Honda punya ahli ECU dari Italia yang paham ECU Magneti Marelli. Saat ini Yamaha mendatangkan Michele Gadda dari proyek WorldSBK Yamaha untuk menjadi Kepala Grup Kontrol Elektronik baru yang berbasis di Eropa. Dia adalah tokoh kunci di balik pengembangan elektronik Yamaha. Yang akan berupaya untuk mengatasi salah satu kelemahan utama M1.
“(Michele) Gadda orang yang sangat baik. Bagiku, kami banyak berkembang dengannya. Masalahnya adalah kita membutuhkan lima orang Michele Gadda, tetapi kita hanya punya satu!” kata Rossi.
Sepertinya Yamaha sudah mulai turuti semua “teriakan” Rossi. Dibandingkan tahun lalu permintaan yang sudah diberikan Yamaha adalah:
Melihat ‘teriakan’ permintaan yang diajukan Rossi, nomor 1 dan 2 sudah dipenuhi, namun masih kurang puas dengan permintaan ke-3 Rossi. Bisa jadi menurut Rossi hasilnya masih kurang maksimal atau masih kekurangan orang. Mungkin dibandingkan Honda teknisi Yamaha masih kalah bagus menurut Rossi ( mungkin).
Dia bergabung dengan Tim Honda Racing Corporation (HRC) sekitar satu tahun dan memainkan peran kunci dalam membantu tim untuk menafsirkan unit ECU tunggal Magneti Marelli. Dia sebelumnya pernah bekerja di Magneti Marelli dengan Ducati. Markas Honda mengalami beberapa kesulitan ketika terbentur pada masalah perangkat lunak atau ECU standart sebagai regulasi baru MotoGP. Dan Filippo Tosi lah orang yang sebenarnya menyelamatkan Honda saat ini.
referensi : crash.net (18/06/19)
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…
RiderTua.com -Citroen memang sudah dikenal dengan line-up mobilnya yang berkualitas, tapi dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan ini juga berlaku…
Leave a Comment