Categories: MotoGP

[MotoGP Tech] Efek Buruk Slipstream di Belakang Ducati dan Aerodinamika Suzuki Alex Rins !

Petrucci, Catalunya MotoGP race 2019

RiderTua MotoGP – Alex Rins finis di urutan keempat di GP Catalunya. Pebalap Spanyol berusia dua puluh tiga tahun itu kecewa karena dia tidak naik podium di balapan rumahnya. Lagi pula, beberapa orang menganggapnya sebagai salah satu pesaing utama untuk kemenangan.. Namun ada fenomena teknis yang menjadi catatan Rins. Ada efek buruk Slipstream di belakang Ducati dan aerodinamika Suzuki Alex Rins harus di perbaiki…

Efek Buruk Slipstream di Belakang Ducati dan Aerodinamika Suzuki Alex Rins

Pasca balapan Rins berujar, “Aku berharap begitu. Para insinyur menganalisis banyak data, motor kami menghangat (suhu mesin naik) saat di belakang (motor Ducati) Petrucci, tekanan ban langsung meningkat, mungkin kami punya banyak masalah dengan rem dan pengendalian motor.”

Itu artinya berada di belakang motor lain ada efek buruk buat motornya… Rins kemudian berpendapat bahwa jika dia tidak buang waktu di belakang motor Ducati Petrucci hampir pasti bisa sambangi podium. Selain solusi aerodinamika perbaikan kecil dalam elektronik, sasis baru adalah perubahan terbesar pada GSX-RR-nya untuk mengatasi masalah ini.

Downforce dan Aerodinamika

Saat ini peracik motor prototipe lebih banyak membicarakan aerodinamika dalam beberapa tahun terakhir. Semakin kencangnya motor (kini 1000cc) membuat mereka menyiasatinya dengan menambah downforce. Selain itu aerodinamika adalah cara yang baik dan relatif murah untuk meningkatkan penghematan( efisiensi) bahan bakar.

Downforce adalah kondisi ketika udara melewati motor dan mendorongnya ke tanah. Kekuatan vertikal meningkat pada ban dan akibatnya menghasilkan cengkeraman yang lebih besar. Desain aerodinamis tertentu dapat menambah atau mengurangi downforce dan bahkan memfokuskannya di tempat-tempat tertentu ( Ducati ahlinya). Secara teoritis pada kecepatan tinggi, kekuatan yang mendorong udara turun begitu besar sehingga melebihi bobot motor itu sendiri.

Kelemahan downforce

Namun, ada kelemahan dari downforce itu sendiri jika tidak tepat penerapannya. Bahkan downforce tinggi menyebabkan hambatan aerodinamis sehingga mengurangi kecepatan puncaknya (top speed). Nah tugas insinyur adalah menyeimbangkannya, punya daya cengkeram yang cukup saat menikung (cornering) tetapi tidak kehilangan kecepatan terlalu banyak di trek lurus.

Keuntungan Slipstream

Dari pemaparan masalah downforce dan fungsi aerodinamika motor tadi jelas bahwa : Semakin banyak downforce motor akan semakin lambat di trek lurus, dan dengan teknik slipstream (berada di belakang motor lain) banyak memiliki keuntungan.. Motor yang didepan mendapat beban dari hambatan aerodinamis, sementara yang di belakang menikmati kurangnya terpaan angin dan pengurangan drag. Akibatnya kecepatannya lebih tinggi.

Kerugian Slipstream

Aerodinamika motor yang bagus akan menciptakan udara yang sangat bergejolak di belakang mereka, atau dikenal sebagai “udara buruk.” Ketika sebuah motor mengikuti dibelakangnya aerodinamika nya sendiri akan terganggu. Downforce akan menurun secara signifikan. Turbulensi saat berada di tikungan, jauh lebih buruk ketika mengikuti motor lain. Membuat lebih sulit untuk memprediksi perilaku motor kita (susah dikendalikan).

Kesimpulan

Efek buruk Slipstream dihasilkan oleh motor dengan aerodinamika bagus ( Ducati). Sehingga pebalap harus waspada jika dibelakang motor seperti Ducati ( yang jago dalam olah aerobodi motor). Alih-alih mendapatkan keuntungan “suntikan” top speed justru mengganggu performa motor seperti performa ban, rem bahkan suhu mesin.. Yang mengganggu pengendalian motor setelah mendapat kesempatan “mencuri” angin.. “Ingat! Slipstream bukan semata-mata karena ada niat dari pebalapnya, tetapi juga karena ada kesempatan.. Waspadalah !

Referensi :

  • thenewswheel.com
  • tuttomotoriweb.com(20/06/19)
  • ridertua.com (22/06/19)

This post was last modified on 22 Juni 2019 12:39

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024