RiderTua MotoGP – Tahun lalu di Malaysia 2018 kepala bidang teknis Rossi, Silvano Galbusera, mengungkap bagaimana Yamaha menyikapi masalah motor tunggangan Rossi. Apa yang di lakukan Yamaha untuk meningkatkan daya saingnya.. ?. Momen itu adalah bagaimana Yamaha mengubah cara bekerja di dalam garasi: Yamaha di Malaysia dihadapkan dengan 2 pilihan. Pertahankan power atau daya tahan ban. Karena untuk memilih keduanya tidak mungkin. Namun jika dilihat apa yang dilakukan Yamaha itulah biang terpuruknya Yamaha, pengembangan motor M1 “Apa Adanya” ?
Dilansir todocircuito.com (10/11/18) Bagaimana cara Yamaha mengelola keawetan ban belakang?. Yamaha bekerja pada geometri untuk mengurangi ketegangan (tensi) pada ban belakang karena masalah Yamaha saat itu selalu daya tahan ban. Galbusera mengatakan cara tim melakukan uji coba adalah dengan pemilihan ban yang berbeda dan bekerja menggunakan geometri motor. Dengan cara ini Yamaha berubah dari motor yang tidak terlalu powerfull tapi menjadi motor yang sesuai dengan ban di setiap kondisi trek. Metode baru itu dilakukan dengan mencoba menggunakan ban terlembut yang ada. Dan sedikit “kilikan” di ECU… Hasilnya ? Prestasi Yamaha tetap menurun di akhir tahun 2018…
Tim Suzuki Ecstar tahun 2018 sudah siap dengan bahan unggulan mereka untuk tahun ini. Tim yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang itu dikabarkan akan gunakan mesin versi terbaru pada tunggangan Alex rins yaitu GSX-RR 2019. Peningkatan sisi akselerasi, keseimbangan pengereman dan sasis karbon yang terbukti menjadi kunci dari performa Suzuki tahun ini. Sasis karbon terbaru yang digunakan Suzuki terbukti tahun ini membuat GSX-RR cepat di tikungan dan membuat awet ban…
Honda dan Ducati ? jangan ditanya lagi. Eksperimen dengan bahan mahal sering kita dengar dengan diuji oleh pasukan Honda.. Ducati apalagi terobosan baru dan cerdik selalu muncul dan menjadi inspirasi tim lainnya. Biaya yang dikucurkan memang tidak murah. Ducati semakin kencang dan kencang saja.
Jika kita melihat Yamaha dan Suzuki saja bisa meraba bahwa solusi teknis Yamaha “terkesan” apa adanya. Pengembangan motor M1 ‘Apa Adanya’. Memakai ‘bahan lama’ yang dimodifikasi. Memang siasat itu murah, lain dengan yang dilakukan Suzuki dan KTM, bahan karbon tidak murah, namun terbukti efektif mendongkrak performa motor. Bahkan tim KTM melejit dengan bahan mahal itu.. Valentino Rossi pernah berujar bahwa motor Yamaha M1 “tidak berubah. Menurut Rossi motor M1 2019 seperti mesin yang sedikit modifikasi, karena (mesin baru) sangat mirip (dengan yang lama),” kata Rossi dilansir Autosport.
Nah ini bagian yang menarik… Yamaha tampaknya sudah mulai berbenah. Banyak pengamat yag mengatakan teknologi Yamaha di MotoGP sudah tertinggal dari rivalnya. Mulai tahun ini Yamaha melakukan perombakan besar-besaran. Memberi mesin spek A ke tim satelit. Memiliki tes rider khusus seri Eropa yang biasanya Yamaha menderita. Punya tim khusus ECU di Italia. Namun satu hal yang sepertinya gak akan diberikan Yamaha… Permintaan untuk merubah mesin inline4 menjadi mesin V4.. dan memakai sasis karbon..
RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…
RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…
RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…
RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…
RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…
RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…
Leave a Comment