RiderTua MotoGP – Di Italia dikenal sebutan ‘Ultras’ dimana merupakan sebutan kelompok supporter yang lebih ekstrem dari pada Tifosi. Dukungan untuk pembalap tertentu yang terlalu vulgar akan melenceng dari tujuan dan semangat persaingan. Publik Mugello harus menunjukkan sikap kedewasaan, mengesampingkan mentalitas ‘ultras’ yang tidak ada hubungannya dengan motorsport. ‘Ultras’ fans garis keras Rossi di Mugello harus dewasa dan jangan membully Marquez lagi …!
Tidak pernah ada “perdamaian” antara penonton Mugello dan Marc Marquez. Setelah peristiwa MotoGP Sepang 2015 dan Argentina 2018, beberapa kali Juara MotoGP itu menjadi korban siulan( Bully), bukannya tepuk tangan, pada saat perayaan di podium. Tidak hanya di Italia. Baru-baru ini juga terjadi di Qatar dan di Argentina, meskipun Valentino Rossi dan Marquez berjabat tangan sebelum naik podium.
Sejatinya ultras di Italia lebih menekankan pada kreatifitas saat mendukung tim/ pembalap kesayangan mereka. Biasanya dengan menegnakan kostum tertentu, bendera, spanduk , bom asap warna-warni, nyala kembang api (flares) atau sinar laser dengan lagu atau nyanyian hasil koreografi, dipimpin oleh seorang CapoTifoso yang menggunakan megaphones untuk memandu selama jalannya pertandingan.
Sebenarnya Fan Club resmi Valentino Rossi sudah sejak lama menjauhkan diri dari ‘loose dogs’ ( orang yang tidak tahu aturan). Di Tavullia tidak ada satupun tulisan yang menentang Marc Marquez. Namun ada saja kelompok minoritas yang sudah cukup untuk merusak akhir pekan balapan. Gerakan pengecut yang tidak menghormati tidak hanya orang-orang fans Rossi, tetapi semua penggemar balap motor. Jabat tangan Rossi dan Marquez di seri Argentina seharusnya sudah cukup meredakan ketegangan.. Jadi ‘Ultras’, fans garis keras Rossi di Mugello harus dewasa dan jangan membully Marquez lagi ya…!
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment