Categories: MotoGP

Alasan Carmelo Ezpeleta Kenapa MotoGP Menjadi 22 Seri dan Indonesia yang Utama !

RiderTua MotoGP – Kalender balap MotoGP akan meningkat menjadi 22 seri per musim ( kini 19 seri). Kita sebagai penikmat balap justru senang dengan semakin banyaknya balapan, selain keuntungan pihak Dorna Sport semakin banyak. Namun dari sisi pembalap akan menyita tenaga sepanjang tahun. Butuh kondisii fisik yang benar-benar bagus, belum kalau cedera akan banyak seri tertinggal. Berikut alasan Carmelo Ezpeleta kenapa MotoGP menjadi 22 Seri dan Indonesia yang utama..

Alasan Carmelo Ezpeleta Kenapa MotoGP Menjadi 22 Seri dan Indonesia yang Utama

Bos MotoGP Carmelo Ezpeleta sebagai pimpinan tentunya sudah memikirkan semuanya.. Peningkatan jumlah seri itu bisa terjadi karena pemekaran produk pabrikan yang ikut MotoGP ke negara-negara baru untuk menarik lebih banyak pelanggan. Selain itu pendapatan yang diterima oleh “panitia” setiap tahun berasal dari penjualan hak siar televisi dan pendapatan dari negara-negara yang menjadi tuan rumah MotoGP. Kedua sumber pemasukan itu terkait erat dan faktor kenapa jumlah seri meningkat…

Saat ini sebagian besar sirkuit masih berada di benua Eropa, sehingga negara lain tidak dapat menikmati. Selain itu, Eropa sudah mulai berkurang jumlah pemakai motor dan telah berhenti menjadi pasar utama pabrikan roda dua. Melihat di benua lain minat akan roda dua atau balap juga semakin besar maka pertimbangan itu juga menjadi alasan lain… Fakta inilah yang menyebabkan penyelenggara MotoGP berpikir tentang perluasani antarbenua, negara-negara seperti Brasil, Meksiko atau Indonesia. Dimana Indonesia sudah menandatangani perjanjian untuk menjadi tuan rumah setelah 2021. Karena Indonesia merupakan pasar roda dua yang besar di dunia.  Itulah alasan Carmelo Ezpeleta kenapa MotoGP menjadi 22 Seri dan Indonesia yang utama.. Tinggal kita saja apakah dengan cepat bisa memenuhinya…

Namun tidak semuanya “manis” ada kelemahan lain di kelas Moto2 dan Moto3. Lebih banyak banyak perjalanan antar benua sebagai akibatnya, lebih banyak biaya. Biaya bisa menjadi masalah bagi tim-tim di kelas kecil dan menengah ( moto3 dan moto2).

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024