RiderTua MotoGP – Mesin merupakan modal awal bagi tim untuk memiliki paket motor yang kompetitif. Tahun ini Yamaha dipusingkan dengan performa mesin yang loyo. Salah dalam pemilihan mesin akan membuat tim tak berkutik karena kondisinya sudah ter”blokir” untuk di modifikasi. Suzuki pernah alami masalah seperti Yamaha tahun lalu. Namun segera sadar dan tahun ini mesin mereka cukup bersaing. Di KTM peracik mesin V-4 nya adalah seorang insinyur kelahiran Jerman. Kurt Trieb perancang mesin V4 KTM, tim oranye siap jadi ‘Kuda Hitam’ MotoGP…
Pada tahun 2017 KTM turun ke MotoGP dengan KTM RC16. Mesin prototipe terbarunya dibekali dengan mesin yang kuat untuk bertarung di garis depan di kelas utama. Jabatan tertinggi pembuat mesin (Chief Engine Designer proyeknya), Kurt Trieb. Yang merupakan jebolan Teknik Mesin di Universitas Stuttgart selama tujuh tahun. Kurt bekerja dalam desain mesin untuk Porsche, Rotax dan BMW sebelum menjadi tokoh kunci dalam departemen Motorsport di KTM sejak 2003.
KTM lebih memilih mesin tipe V4, karena performa lebih bagus dan Handal. Mesin Inline-4 tidak dianggap sebagai karakteristik KTM. Kurt Trieb menegaskan saat di Jerez bahwa mesin KTM sudah ditingkatkan dari sisi drivability dan power delivery /pengiriman daya.
Sektor yang “dikilik” adalah seperti knalpot, throttle, dan bagian-bagian lainnya. Secara mekanis juga.
Sejalan dengan manajer tim KTM Red Bull Mike Leitner berbicara tentang kemajuan terkini di KTM. Mereka akan membuat motor KTM mudah dikendarai oleh pembalapnya.. Ubahan paket itu meliputi :
Dengan modal pengembangan yang terus menerus bukan tidak mungkin KTM yang sebelumnya tidak diperhitungkan akan menjadi ‘Kuda Hitam’ di MotoGP. Dan tanda-tandanya sudah dimulai pada seri Prancis 2019.
Untuk diketahui KTM dikembangkan dalam dua arah terpisah untuk Pol Espargaro dan Johann Zarco. Gaya balap Espargaro sangat agresif , Johann dianggap lebih fleksibel, sebagai spesialis penghemat ban, yang bergaya “lemah-lembut”.
KTM berusaha membangun motor yang memungkinkan pengendara yang berbeda untuk membalap dengan cepat. Secara logika bertujuan agar motor akan lebih mudah dikendarai.
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…
Leave a Comment