Categories: Superbike

‘Kecurangan’ Ducati di WSBK Ternyata Bukan yang Pertama, Honda, Yamaha dan Aprilia Pernah Kok !


RiderTua WSBK – Ducati tidak pernah memenangkan Kejuaraan Dunia Superbike selama delapan tahun sejak 2011. Terakhir dimenangkan oleh Carlos Checa dengan Ducati 1098R twin-cylinder. Melihat dominasi Kawasaki dan Rea yang tak terkendali selama 4 tahun berturut-turut (2015-2018) Ducati geram. Musim balap 2019 Ducati turunkan “mesin pembunuh”. Dialah Desmosedici Stradale 998 cc dari Ducati Panigale V4 R SBK yang benar-benar berbeda dari semua yang ada sejauh ini di WorldSBK. Mahakarya Ducati ini secara candaan disebut “kecurangan” karena motor biasa dilawan dengan MotoGP…. Dan ‘Kecurangan’ Ducati di WSBK ternyata bukan yang pertama…

Terinspirasi dari MotoGP

Ducati mendesain ulang sistem desmodromic empat silinder V 90º. Tentunya mereka secara terbuka menyatakan dengan jelas terinspirasi oleh mesin V4 90º dari Ducati Desmosedici GP18 dan MotoGP GP19. Sistim manajemen muntahan tenaga memang berbeda dari merek Jepang. Tidak ada energi dan yang hilang dari kerja 16 katupnya (empat per silinder) bekerja seperti jam tangan Swiss.

Beberapa insinyur menyebutkan mesin Ducati adalah karya seni yang otentik, keajaiban mekanika tradisional, dengan ketelitian permesinan yang luar biasa. Sebuah keandalan kerja mesin yang luar biasa pada rpm tertinggi. Merupakan keajaiban metalurgi di tingkat tertinggi, dan yang terutama, teknologi platform dengan potensi besar untuk peningkatan evolusi di mesin motor.

‘Kecurangan’ Ducati di WSBK Ternyata Bukan yang Pertama

Ketika semua lawan berkutat pada pengembangan motor “biasa” atau versi jalan raya yang sudah di “kilik”. Ducati membuat terobosan baru yang sepertinya “curang” ( dalam tanda kutip). Melawan motor jalanan dengan teknologi MotoGP bagai Durian melawan mentimun…

Namun, jika kita menengok ke belakang ternyata tim lain juga melakukan revolusi teknik serupa. Honda dengan RC45-nya, Yamaha dengan FZR 750R OWO 1 dan Aprilia dengan RSV4-nya.

Catatan Kaki :

Honda RC45 versi Superbike jelas diilhami oleh karya besar rekayasa resistensi Honda NR750 teknologi piston oval yang terkenal itu. Selain itu gunakan teknologi terdepan di masanya seperti : Mesin V90, Piston low-friction ultralight , connecting rod berbahan titanium, suspensi khusus racikan Showa, Liner silinder berbahan keramik dan grafit dan masih banyak lagi

Yamaha FZR 750R OWO 1, speknya full race dengan transmissi tipe close-ratio, karburator flat-slide, Tangki aluminium, suspensi Showa dan Ohlins, chassis Deltabox yang lebih rigid.. terobosan baru…

Aprilia RSV4 1000, merupakan mahakarya di ranah WorldSBK, mesin V4 kecil dan memanjang 65º, kopling basah, power 201 DK untuk Versi SBK. Dengan katup masuk 32 mm dari titanium, katup buang 26 mm dari bahan Nymonic plus control ride by wire …

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024

Marco Bezzecchi : Kami Belum Mencetak Satu Poin Pun di Sprint Race

RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…

25 April 2024