Categories: Superbike

Meski Mesin Ducati-nya Dikebiri 250 RPM, Alvaro Bautista Masih Bisa Tertawa di Belanda!


RiderTua WSBK – Meski mesin Ducati-nya dikebiri 250 RPM, Alvaro Bautista masih bisa tertawa di Belanda.. Putaran ke-4 gelaran World Superbike kembali menasbihkan pembalap Ducati Alvaro Bautista sebagai yang digdaya. Alvaro Bautista secara resmi menjadi pembalap dengan awal musim terbaik dalam sejarah World Superbike. Pembalap tim Aruba.it Racing ini mencetak dua kemenangan lagi dalam putaran terakhir yang diadakan di Assen.

Rekor 11 kemenangan berturut-turut Alvaro Bautista

Rekor kembali ditorehkan dengan melibas pencapaian Neil Hodgson tahun 2003. Kemenangan 11 kali berturut-turut. Dahsyatnya lagi angka yang dicapai pembalap asal Spanyol ini menyamai rekor absolut yang diperoleh Jonathan Rea pada tahun 2018 dengan 11 kemenangan berturut-turut, sebuah angka yang Alvaro Bautista dapat pecahkan dalam waktu satu bulan lagi di Imola jika dia menang dalam Race Pertama, putaran ke-5 di Italia.

Seri Belanda menurut Bautista adalah yang paling rumit selama musim 2019. Karena di Race-1 dia berada di belakang Rea untuk waktu yang lama. namun pada akhirnya dia mampu menyelesaikan misinya dengan baik. Di Race-2 lebih menyenangkan, kondisi trek jauh lebih baik daripada pada pagi hari, yang membantu dia untuk memiliki feeling yang lebih baik dengan motornya. Bautista mencoba menyalip Jonathan Rea dan berhasil serta membuat ritme nya sendiri selanjutnya…

Meski Mesin Ducati-nya Dikebiri 250 RPM, Alvaro Bautista Masih Bisa Tertawa di Belanda

Di Assen semua motor Ducati ( Alvaro Bautista, Chaz Davies, Eugene Laverty, dan Michael Ruben Rinaldi) dipangkas putaran mesinnya sebanyak 250 rpm. Hal ini demi mengikuti regulasi baru tentang batas maksimum masing-masing mesin Panigale V4 R mereka. Pengurangan putaran mesin ini menurut klaim Alvaro Bautista telah diperhitungkan selama akhir pekan. Meskipun mereka telah merenungkan kemungkinan ini untuk beberapa waktum sebelumnya.. Tim Ducati merasa siap untuk hal itu, dan faktanya adalah bahwa pengurangan 250 rpm itu, tidak terlalu menyulitkan mereka. Walau dibandingkan sebelumnya harus melakukan adaptasi.

Masalah utama hanyalah trek dingin di pagi hari, namun membaik pada sore harinya, walau Alvaro tetap harus berhati-hati ketika mengelola ban. Meski mesin Ducati-nya dikebiri 250 RPM, Alvaro Bautista masih bisa tertawa di Belanda. Dengan memenangi dua Race Assen sekaligus… !

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Semua Rider Mengincar Tempat Enea Bastianini di Ducati

RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…

23 April 2024

Yamaha Bolt R-Spec : Motor Bobber Baru yang Harganya Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…

23 April 2024

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024