Inilah Deretan 6 Motor Hebat Honda Repsol Juara Dunia MotoGP, Siapa Saja Ridernya ?

RiderTua MotoGP – Repsol dan Honda menjadi salah satu nama yang tak terpisahkan. Bahkan terasa asing jika kita mendengar nama selain itu di MotoGP. Kolaborasi keduanya memang telah melahirkan banyak juara dunia dan nama besar. Dan inilah deretan 6 motor hebat Honda Repsol Juara Dunia MotoGP, siapa saja ridernya ?…

Inilah Deretan 6 Motor Hebat Honda Repsol Juara Dunia MotoGP

Mick Doohan – Honda NSR 500 (1995-1998)

Honda NSR 500 adalah motor yang luar biasa. Berhasil bukukan lebih dari 130 kemenangan, melahirkan lebih dari 10 pembalap juara MotoGP, dan 11 gelar konstruktor berhasil disabetnya. Nama pembalap Mick Doohan akan selamanya dikaitkan dengan motor legendaris ini. Lima gelar dunia diraih pembalap Australia itu, empat di antaranya diperolehnya dengan livery Tim Repsol Honda.

 

Alex Crivillé – Honda NSR 500 (1999)

NSR500 versi 1999 merupakan motor terbaik di tahun itu. Pertama kalinya Honda aplikasikan sistem pengapian Big Bang, sebuah evolusi mesin baru dengan power lebih dari 200 tenaga kuda. Selain Mick Doohan, ada rider lain yang terkait dengan seri NSR500, dia adalah Alex Crivillé. Menyandang gelar dunia, pada tahun 1999. Pencapaiannya merupakan tonggak bersejarah bagi balap motor di Spanyol

Valentino Rossi – Honda RC211V (2002 dan 2003)

Pada musim 2002 motogp diharuskan gunakan mesin empat-tak, Honda menciptakan RC211V. Melanjutkan sisitim pengapian Big Bang, lahirlah mesin V5 990cc yang dengan cepat terbukti lebih unggul daripada rivalnya dan Rossi membuktikannya. Mampu melesat lebih dari 330 km / jam, berkat power lebih dari 200 tenaga kuda. Tidak diragukan lagi, Valentino Rossi adalah salah satu legenda hebat sejarah balap motor. Selama musim 2002 dan 2003, rider Italia itu meraih gelar dunia dengan livery Repsol pada Honda RC211V.

Nicky Hayden – Honda RC211V (2006)

Honda RC211V merupakan motor evolusi yang diujicobakan pada Nicky Hayden pada musim 2006. Penyempurnaan dari versi sebelumnya dengan beberapa modifikasi pada sasis dan power ditingkatkan menjadi lebih dari 240 tenaga kuda. Nicky Hayden akhirnya meraih gelar dunia dengan livery Repsol pada tahun 2006.

Casey Stoner – Honda RC212V (2011)

Regulasi baru tahun 2007 mengharuskan mesin naik kapasitasnya menjadi 800cc baru. Honda mengembangkan mesin V4 baru, dengan sistim elektronik, sistem katup pneumatik, sistem kontrol traksi, mengoptimalkan keseimbangan motor agar lebih mudah dikendarai. Power lebih dari 200 tenaga kuda, top speed lebih rendah dibandingkan mesin 990cc. Namun kelincahan motor tidak kalah dengan versi sebelumnya… Dengan seamless gear box di tangan Stoner menjadi juara dunia pada 2011. Casey Stoner mampu memadukan gaya agresifnya dengan sempurna di motor Honda.

Marc Márquez – Honda RC213V (2013, 2014, 2016, 2017 dan 2018)

Regulasi baru menjadikan kapasitas mesin meningkat menjadi 1000cc. Honda bekerja keras untuk menciptakan V4 baru. Sematkan teknologi canggih dan sistem katup pneumatik. Power meningkat lebih dari 240 tenaga kuda. Masalah lain adalah keterbatasan dalam kapasitas tangki bahan bakar. Penyempurnaan di sektor sasis dan perbaikan dalam manuver motor menjadikan sebuah motor yang berperilaku baik di hampir semua keadaan dan sirkuit.

Pada musim 2013, Marc Márquez membuat lompatan ke kelas MotoGP setelah memenangkan gelar Moto2 dengan Repsol. Membentuk “Dream Team” dengan Dani Pedrosa. Dengan RC213V, Marc meraih gelar dunia di tahun pertama-nya dan mengulangi prestasinya pada 2014, 2016, 2017 dan 2018.

Sumber : boxrepsol.com