Categories: MotoGP

Karya Misterius Ducati Perangkat Aerodinamis atau Bukan? Ini Penjelasan Teknisnya !

RiderTua MotoGP – Karya misterius Ducati perangkat aerodinamis atau bukan?. Tentunya bisa kita kupas dari penjelasan pihak yang melawan perangkat itu. Karena pihak yang tidak terima juga bukan orang sembarangan. Dia adalah CEO Aprilia, Massimo Rivola seorang yang sudah paham betul dengan aerodinamika di balap Formula1.

Massimo Rivola adalah salah satu dari orang-orang yang berbicara, bertanya-tanya mengapa mereka menaruh sepotong sirip di Desmosedici kalau tidak menguntungkan Ducati…?

Fungsi sirip deflektor saat Hujan terpatahkan…

Di Yamaha pernah muncul sirip dekat ban belakang dengan fungsi sebagai deflektor ( penghalau) air. Jika menempatkan deflektor saat tidak hujan ( di Qatar), pasti Ducati memahami apa yang telah mereka lakukan. “Kami menunjukkan bahwa di area itu, yang ada di depan roda belakang, udaranya sangat cepat. Semakin cepat udaranya, sirip kecil sudah cukup untuk menghasilkan downforce. Seperti sendok yang menyembunyikan tiga aileron ( ‘little wing’/sayap kecil) bentuk klasik dari triplane. Massimo Rivola mengendus adanya fungsi aerodinamis karena mengapa Ducati meletakkan tiga sayap kecil itu ?.

Kesimpulan : Ducati tidak menggunakan sirip itu untuk mengalihkan air ( deflektor seperti di Yamaha)

Fungsi sirip pendingin ban terpatahkan..

Massimo Rivola kemudian membahas fungsi lain sirip itu sebagai pendingan ban. Membantu mendinginkan ban belakang adalah masalah yang diderita Petrucci, yang merupakan salah satu pembalap terberat di MotoGP.  Namun di Qatar, Dovizioso yang secara signifikan lebih ringan, juga menggunakannya. OK jika tetap gunakan bagian ini untuk mendinginkan ban di Qatar, namun masalahnya adalah sebaliknya, karena suhu turun di malam hari. Itu tidak masuk akal.

Kesimpulan : Ducati tidak menggunakan sirip itu untuk mendinginkan ban ( solusi bagi Danilo Petrucci bukan Dovi )

Kenapa tidak boleh memakai sirip baru lagi ?

Faktanya adalah bahwa standar aerodinamika baru telah dibuat untuk mengurangi biaya desain. Dan itu merupakan semangat regulasi. Namun, keputusan ini berlawanan arah kata Massimo Rivola. Dan itu merupakan pelanggarannya. Misalkan sebuah tim memiliki 20 insinyur aerodinamika pasti akan banyak ide dan menemukan banyak solusi. Namun masalahnya anggaran akan membengkak…

Massimo Rivola adalah orang yang paham masalah ini pada kejuaraan mobil Formula1 dan kejuaraan MotoGP dengan baik. Menurutnya didunia balap seorang insinyur tidak pernah menambahkan satu gram berat pun ke kendaraan jika itu tidak meningkatkan performa motor. Intinya protes atau klaim itu bertujuan untuk menunjukkan bagaimana peraturan itu ditulis, menegakkan aturan yang sudah ditetapkan.

Pembelaan dari tim Ducati datang dari Paolo Ciabatti. Dia menjelaskan bahwa sebelum Grand Prix Qatar ada surat edaran untuk masing-masing pabrikan yang membicarakan aerodinamika, yang dipahami semua orang. Pada 19 Februari semua mendapat klarifikasi dari Danny Aldridge (direktur teknis MotoGP). Memperbolehkan Ducati untuk menggunakannya saat hujan. Namun selanjutnya, pada 2 Maret, klarifikasi baru lagi tiba. Dia menjelaskan bahwa perangkat ini seharusnya tidak memiliki efek aerodinamis kata Rivola.

Jadi sirip aerodinamis atau bukan ? Masih misterius … !

This post was last modified on 16 Maret 2019 08:41

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024