Categories: MotoGP

Kepala Teknisi Valentino Rossi Buka Suara Kenapa Yamaha Bisa Kencang di Akhir Musim !

RiderTua MotoGP – Yamaha dan Valentino Rossi alami musim terburuknya tahun ini. Jangankan untuk berebut gelar dunia, berfikir untuk bisa podium saja bukan hal yang mudah. Namun kenapa sejak Thailand dan Australia semua mulai membaik? Ada apa dengan Yamaha ?  Kepala teknisi Valentino Rossi buka suara kenapa Yamaha bisa kencang di akhir musim.

Kemenangan di Australia selain merupakan hadiah paruh kedua musim, juga menunjukkan kepada kita M1 kini mulsi lebih kompetitif. Namun itu juga karena didukung lay out Australia yang cocok dengan paket mesin Yamaha. Di tempat lain masih perlu dipertanyakan. Dan untuk musim 2019 Yamaha berharap alami kebangkitan kembali. Managing director Lin Jarvis sudah menyatakan bahwa proyek baru Yamaha 2019 akan lebih baik. Pabrikan Yamaha tahu di mana harus campur tangan. Jadi diharapkan ada pembalasan kembali dari Yamaha tahun depan.

Kepala Teknisi Valentino Rossi Buka Suara Kenapa Yamaha Bisa Kencang di Akhir Musim

Silvano Galbusera, kepala teknisi Valentino Rossi, memberikan penjelasannya saat wawancara dengan MotorSportMagazine.com (11/11/18). Dia menjelaskan pekerjaan yang dilakukan baru-baru ini yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing M1. Berikut poin yang disampaiakn Kepala Teknisi Valentino :

  • Tim pada awlanya bekerja untuk mempertahankan performa motor dan menghemat ban.
  • Namun hal itu tidak mungkin lagi dan dengan mengorbankan beberapa performa motor demi menghemat ban.
  • Motor tetap konsisten sepanjang balapan.
  • Valentino menjadi lebih kuat di Sepang dengan pendekatan ini .
  • Tim Yamaha bekerja pada geometri untuk mengurangi tekanan pada ban belakang karena masalah selalu dengan daya tahan ban.

Sudah menjadi rahasia umum dan keluhan dari Valentino bahwa Yamaha dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi masalah konsumsi ban belakang yang berlebihan ( boros ban). Kondisi ini mempengaruhi kecepatan motor. Para pembalap Yamaha tidak dapat memacu lebih kencang motornya karena menjaga ban agar tetap awet hingga akhir. Sebaliknya, Honda dan Ducati tidak memiliki masalah ini.

Galbusera melanjutkan untuk menjelaskan lebih lanjut intervensi yang dilakukan pada M1 terakhir. Karena Valentino mengeluh tentang konsistensi mereka sepanjang balapan. Pada awal balapan dia kuat, tapi apa pun yang dia lakukan untuk menghemat bannya tidak berhasil. Dia juga tidak bisa menggunakan Michelin seperti yang dia inginkan karena terlalu lunak dan terlalu panas.  Sehingga diambil jalan merubah geometri motor.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024

Marco Bezzecchi : Kami Belum Mencetak Satu Poin Pun di Sprint Race

RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…

25 April 2024