Categories: Otomotif

Ada Dampak Buruk Mesin Euro 4 Gunakan BBM Ron Rendah?

RiderTua Mobil – Dengan disahkannya regulasi standar emisi Euro 4 di Indonesia pada awal Oktober lalu, maka semua mobil keluaran terbaru harus memiliki standar tersebut. Tentunya penggunaan BBM harus disesuaikan dengan standar tersebut. Yaitu RON lebih tinggi daripada yang distandarkan dari Euro 2. Namun, ada dampak buruk mesin Euro 4 gunakan BBM ron rendah?

Baca juga: Standar Euro4, Gaikindo Ragu Bahan Bakar di Indonesia

Efek Buruk 

Dalam Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 tentang baku mutu emisi gas buang kendaraan, kandungan RON dalam bensin minimal 91, kandungan timbal (Pb) minimal tidak terdeteksi, dan kandungan sulfur maksimal 50 ppm. Jika dilihat, kandungan tersebut belum banyak tersedia di semua daerah di Indonesia.

Hingga kini, hanya Pertamax Turbo dari Pertamina yang memiliki spesifikasi tersebut. BBM ini memang berkaitan erat dengan pengguna mobil mewah yang rata-rata memiliki standar Euro lebih tinggi. Penyebaran BBM jenis ini belum merata di Indonesia dan hanya tersedia di kota-kota besar mulai dari Jakarta sampai Surabaya saja.

Lalu sebenarnya mengapa mesin Euro 4 disarankan tidak menggunakan BBM RON rendah? Jika menggunakan Pertalite atau Pertamax dalam waktu lama, maka akan menimbulkan permasalahan pada mesin. Mulai dari pembakaran kurang maksimal, timbul kerak karbon lebih banyak, mesin mengalami knocking, dan boros bensin.

(Foto: Tribunnews)

Itulah mengapa BBM dengan RON rendah tidak disarankan untuk mobil Euro 4. Sebaliknya BBM yang memenuhi standar tersebut akan membuat mesin lebih irit BBM, performa maksimal, dan menghindari munculnya kerak karbon. Namun seharusnya Pertamina mempertimbangkan untuk menyediakan BBM berstandar Euro 4 lainnya selain Pertamax Turbo. Kalau pun hanya ada Pertamax Turbo ok-lah, namun harus disebar luas hingga ke pelosok daerah.

 

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024