Suzuki Perjuangkan Futura yang Belum Berstandar Euro 4

RiderTua Mobil – Standar emisi Euro 4 sebenarnya sudah dilakukan sejak awal Oktober lalu. Dengan pencanangan aturan terbaru tersebut, maka semua produsen otomotif wajib memproduksi mobil bermesin Euro 4. Sementara untuk semua produk otomotif berstandar selain Euro 4 masih dibolehkan ‘berkeliaran’ di jalanan Indonesia. Suzuki perjuangkan Futura yang belum berstandar Euro 4.

Baca juga: Saat Euro 4 Belum Diterapkan, All New Ertiga Sudah ‘Curi Start’

Tetap Dijual atau Discontinue?

Namun setelah aturan ini ditetapkan, ada produsen yang meminta kompensasi kepada pemerintah terhadap persyaratan tersebut. Ini karena masih ada model yang belum memenuhi standar Euro 4. Salah satunya yaitu Suzuki.

Memang kini Suzuki Indomobil Motor (SIM) sudah memiliki tiga model yang sudah berstandar Euro 4, yaitu Ertiga, APV, dan Karimun Wagon R. Tetapi SIM masih memiliki satu model yang belum memiliki standar tersebut. Mobil tersebut yaitu Futura (sejenis dengan mobil pikap Carry).

Sejak aturan Euro 4 disahkan, SIM mengalami kendala ketika mulai berurusan dengan Futura. Ini karena mobil tersebut masih menggunakan mesin berstandar Euro 2 yang sudah berusia 25 tahun. Untuk bisa memenuhi standar Euro 4, ada beberapa pilihan yang bisa diambil oleh SIM.

Pertama yaitu penggantian dengan mesin baru. Pilihan ini memang dinilai cukup bagus, namun SIM membutuhkan investasi yang tidak sedikit untuk mengembangkannya. Lagipula butuh waktu lama untuk melakukan pengujian terhadap mesin baru. Lalu pilihan kedua yaitu dihentikan penjualannya. Padahal Futura sudah sangat membantu mendongkrak penjualan Suzuki dalam segmen kendaraan niaga yang kini kembali nge-tren.

Terlepas dari hal tersebut, SIM akan merundingkannya lebih lanjut dengan pihak terkait. Mereka meminta perpanjangan waktu hingga bulan April 2019 untuk menyelesaikan masalah Futura tersebut. Tak hanya Suzuki saja, hal ini juga dilakukan Mitsubishi, Nissan, dan Daihatsu.