RiderTua MotoGP – Aturan MotoGP diubah demi Yamaha bos Ducati tolak mentah-mentah. Adalah petinggi balap tim merah Italia Davide Tardozzi yang menyatakan bahwa merubah peraturan sementara bagi tim yang sedang alami krisis tidak layak untuk pabrikan seperti Yamaha.
Yamaha mengejutkan kita semua, juga tim bahkan pembalapnya sendiri, dimana pada Grand Prix terakhir di Thailand. Lonjakan performa yang mengejutkan banyak orang, pembalapnya yang begitu percaya diri sehingga mereka menantikan langkah selanjutnya di Jepang untuk memverifikasi bahwa itu bukan keajaiban.
Dalam sebuah pertemuan yang membahas tentang peraturan Moto2 diantara bos dan penyelenggara ada aturan yang mencuat dan adanya ide perubahan aturan. Sebuah ide yang ditolak oleh Davide Tardozzi yang mengatas namakan Ducati. Usulan itu adalah tentang kelonggaran tim untuk mengembangkan mesin atau merubah disaat musim sendang berjalan. Dimana peraturan yang berlaku saat ini dilarang.. mesin disegela dan tidak boleh di utak-atik. Sehingga para insinyur bisa memulai lagi karya evolusi mesin mereka. Namun pihak Ducati Tardozzi melawan ide itu,
“Saya tidak melihat dari mana usulan itu berasal. Kita dapat berbicara tentang semuanya, tetapi kita harus ingat bahwa peraturan ini (pembekuan mesin) juga diberlakukan untuk menekan biaya, jadi jika ada merek yang dalam masalah, saya tidak berpikir bahwa Yamaha memiliki masalah” kata Manajer Tim Ducati di Sky Sport MotoGP (09/10/18).
Menurut Davide Tardozzi Yamaha memiliki sepeda motor yang bagus. Mereka memiliki sedikit masalah yang akan mereka pecahkan dengan pengalaman mereka dan dengan pembalap mereka. Menurut bos Ducati mereka akan sangat kompetitif pada akhir kejuaraan ini dan tahun depan. Dan mereka telah menang terlalu banyak, jadi ketika Yamaha tidak menang untuk sementara waktu, itu bukan bencana.
Sama halnya dengan Ducati kata Tardozzi timnya juga butuh waktu untuk bisa bertarung di barisan terdepan, setelah periode Stoner berakhir. Dan kedatangan Gigi Dall’Igna telah memberikan kontribusi positif dan sejak 2014. Ducati masih terus berkembang dan akan kompetitif tahun depan juga…
Di akhir sambutannya dia memberi nasihat kepada Yamaha. Bahwa Yamaha harus harus percaya pada kekuatan sendiri, percaya pada pabrikan, dan teknisi nya. Di Yamaha, mereka memiliki semua keterampilan untuk melakukan hal yang hebat. Dan sekali lagi menurutnya adalah tidak tepat untuk mengubah aturan (mesin boleh diubah selama musim berjalan) hanya karena Yamaha berada dalam krisis sebagai salah satu alasannya.
This post was last modified on 10 Oktober 2018 04:47
RiderTua.com - Aleix Espargaro salah satu dari pembalap senior yang memuji setinggi langit penampilan pembalap baru dari negaranya, Spanyol.. Pedro…
RiderTua.com - Pekerjaan pengembangan Honda di MotoGP mengalami kesulitan. Seperti di Qatar, pada balapan akhir pekan Portugal, tidak banyak yang…
RiderTua.com - Penjualan mobil listrik Hyundai masih cukup bagus di Indonesia meski dengan kondisi pasarnya selama bulan lalu. Tapi setidaknya…
RiderTua.com - Hyundai mungkin memiliki divisi mobil mewahnya sendiri, yaitu Genesis. Tapi bukan berarti mereka hanya mengandalkan divisinya saja di…
RiderTua.com - BMW telah meluncurkan i5 di Indonesia sebagai model baru untuk menambah lebih banyak line-up mobil ramah lingkungannya. Mobil…
RiderTua.com - Mercedes-Benz telah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, yaitu GLA Facelift dan GLE model terbaru. Meskipun begitu, mereka…
Leave a Comment