Masalah Terbesar untuk Mitsubishi Xpander

RiderTua Mobil – Sudah lebih dari setahun Xpander diluncurkan di Indonesia. Dalam rentang waktu itu, mobil LMPV andalan Mitsubishi ini berhasil memikat banyak konsumen. Bahkan berhasil menyalip penjualan The King of Low MPV Avanza selama beberapa bulan terakhir. Namun ada yang patut dikhawatirkan. Masalah terbesar untuk Mitsubishi Xpander.

Baca juga: Masa Depan Xpander di Mata Mitsubishi Indonesia

Penuhi Semua Inden dan Kedatangan Facelift Avanza

Tahun ini, Xpander juga terpilih sebagai Car of the Year 2018 pilihan wartawan otomotif Indonesia. Dengan ini Xpander mengalahkan puluhan mobil baru mulai dari Rush baru sampai Confero-Cortez. Meskipun begitu, ada masalah besar yang harus dihadapi Xpander.

Masalah yang dimaksud adalah menyangkut inden. Jumlah konsumen Xpander ternyata jauh lebih banyak dari perkiraan. Sehingga konsumen harus menunggu hingga 3-4 bulan sampai unitnya datang. Jumlah tersebut kemungkinan bisa meningkat lagi.

Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKSI) mengatakan bahwa mereka sudah memiliki solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Yaitu penambahan kapasitas produksi menjadi 10 ribu unit per bulan mulai Juli 2018 lalu. Dengan begitu, waktu tunggu inden yang sebelumnya mencapai 3-4 bulan bisa ditekan menjadi 1-2 bulan.

Tetapi MMKSI mengatakan bahwa lamanya unit diproduksi tergantung dari warna dan varian yang sudah dipilih oleh konsumen. Sebagian besar pemesannya memilih tipe Ultimate karena memiliki fitur paling lengkap. Ini mungkin yang menyebabkan waktu tunggunya lebih lama.

Meskipun begitu, MMKSI berupaya untuk memenuhi dan mempercepat semua inden Xpander. Dengan ini para konsumen bisa menikmati mobil LMPV ini tanpa menunggu lama dan enggak akan pindah ke lain hati.

Kemudian, yang patut dipertimbangkan lagi adalah hadirnya facelift untuk Avanza. Ini juga momok menakutkan buat Xpander. Maklum saat ini saja, penjualan Avanza dan Xpander terpaut tipis. Padahal Avanza belum kena facelift. Jika tahun depan facelift Avanza benar-benar keluar, maka Mitsubishi harus berhati-hati dan mengatur strategi jitu untuk melawan Avanza facelift.