RiderTua MotoGP – Gelar Dunia MotoGP 2018 sudah hampir pasti direngkuh Marc Marquez. Tentunya melihat performa dia dan Honda saat ini. Musim ini masih menyisakan 5 balapan jarak 72 poin dengan Andrea Dovizioso dalam klasemen. Dimana Dovi juga merupakan ancaman serius yang menang di tiga seri tahun ini. Namun kemenangan Marc di Aragon meredam usaha Dovi untuk mengacaukan dominasinya. Tapi yang jelas Dovi tetap berbahaya hingga akhir seri. Ducati lebih cepat dari Honda dan Marc Marquez waspada di 2019…
Desmosedici mulai menimbulkan kekhawatiran kubu lawan. Honda dan Marc Marquez harus bekerja tanpa henti di 2019. Setelah Kemenangannya di Aragon, pemimpin klasemen asal Spanyol menjelaskan bahwa tahun depan dia berharap Honda dan dirinya alami kemajuan,
“Tentu saja saya bisa memperbaiki diri, saya manusia, saya bisa dan saya ingin peningkatan, belajar sesuatu setiap tahun. Kami harus meningkat, kami harus bekerja jika kami ingin bertarung. Untuk gelar dunia lagi “.
Marc Marquez sangat berhati-hati dengan Ducati. Dua pembalapnya ( Joreg dan Dovi) berhasil mengumpulkan 6 kemenangan tahun ini. Walau kedua motor hampir sama kuat untuk tetap menjaga daya saing maka tetap harus dilakukan peningkatan,
“Sepeda kami sangat kuat di tikungan cepat, dan saya merasa sangat baik di trek Aragon dengan pengereman yang kuat. Tetapi Ducati berbeda dan membutuhkan gaya balap yang berbeda. Terutama ketika ban baru, mereka sangat kuat karena mereka selalu mulai dari barisan depan atau poole position. Bahkan tahun lalu mereka secara keseluruhan baik. Dan tahun ini mereka bekerja terutama di paruh kedua musim untuk perubahan kecil. Mereka cepat dimana-mana, mereka cepat di setiap trek “. Kata Marc via tuttomotoriweb.com(26/09/18)
Ducati memang kini mampu menghilangkan beberapa kelemahan Desmosedici sebelumnya. Dalam beberapa tahun terakhir, poin plus yang besar tetap sama yaitu TOP SPEED. Yup Ducati Desmo masih unggul dalam kecepatan puncak. Dan di akhir wawancara Marc ditanya apakah Honda sekarang memiliki kecepatan yang lebih baik daripada Ducati, Marc menjawab: “Tidak”.
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…
RiderTua.com - Tidak bisa dipungkiri kalau Daihatsu mampu menjadi salah satu merek mobil terlaris di Indonesia. Walau mereka lebih unggul…
Leave a Comment