Categories: MotoGP

Danilo Petrucci Kuruskan Badan Lagi Agar Motor Lebih Kencang


RiderTua MotoGP – Danilo Petrucci kuruskan badan lagi agar motor lebih kencang. Ada beberapa faktor yang membuat motor bisa berpacu dengan kencang. Selain dari sisi teknis berupa performa motor berat badan pembalap juga berpengaruh dalam daya tahan motor hingga akhir balapan. Salah satu pembalap yang merencanakan “program kurus” adalah Danilo Petrucci, hal ini disinyalir untuk mengimbangi setingan “standart” Ducati agar tidak terlalu jauh dengan Andrea Dovizioso.


Ternyata tidak kali ini saja Danilo melakukan program penurunan berat badan. Musim ini dia juga lakukan diet sehingga turun 4 kg. Dan kini Danilo Petrucci sedang mempersiapkan untuk memulai program penurunan berat badan yang sangat melelahkan di musim dingin mendatang. Petrucci memang 14 cm lebih tinggi dan 11 kg lebih berat dari Andrea Dovizioso ( team mate 2019).

Pengaruh berat badan dan setup motor

Hal yang dikhawatirkan adalah dengan berat badan yang sekarang set-up motor akan sulit untuk beradaptasi dengan berat pengendara. Dimana indikasi masalah yang timbul adalah terlalu panasnya ban belakang.

“Kami tidak memecahkan masalah kami dengan ban belakang. Ini bukan masalah keausan ban, tapi masalah suhu tinggi. Kami telah mencoba banyak solusi pada sepeda, tapi saya pikir pekerjaan hebat yang harus saya lakukan dalam musim dingin ini adalah menurunkan berat badan sebanyak kilo mungkin. Akan sulit, tetapi tahun depan saya memiliki peluang besar dan saya ingin melakukan sebanyak mungkin “. kata Petrucci  dilansir tuttomotoriweb.com(25/09/18)…

Danilo Petrucci Kuruskan Badan Lagi Agar Motor Lebih Kencang

Konsumsi (keausan) ban Petrucci memang tidak terlalu tinggi, tetapi suhu selama balapan jauh- jauh lebih tinggi, rata-rata 15-18 derajat lebih tinggi dan ini mempengaruhi performa motor. Dengan kata lain ban Petrucci lebih hangat akibatnya motor kurang memiliki daya cengkram ke aspal. Bahkan di lintasan lurus Danilo Petrucci secara fisik memiliki lebih banyak beban motor di ban bagian belakang. Walau efek trek lurus bisa sedikit mendinginkan ban depan, tetapi ban bagian belakang susah turun suhunya.

Tentunya masalah tahun depan tidak hanya berat badan saja. Seperti saat ini motor Danilo masih alami masalah getaran ban yang hampir membuatnya jatuh dua atau tiga kali. Namun paling tidak dengan tubuh lebih ringan suhu ban bisa lebih dingin dan daya cengkram motor kembali normal..

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Bermesin 2 Silinder Harganya Rp 60 Jutaan, Suzuki Rilis GSX-250R Model Baru

RiderTua.com - Suzuki GSX-250R, motor sport touring yang hanya dijual di 2 negara saja yakni Jepang dan China untuk saat…

24 April 2024

Daihatsu Lanjutkan Produksi Rocky-Raize di Jepang

RiderTua.com - Sebelumnya Daihatsu diketahui melakukan manipulasi tes tabrak terhadap sejumlah mobilnya yang dijual di Jepang. Akibatnya beberapa model seperti…

24 April 2024

Citroen Menjual C3 Aircross Dengan Harga Terjangkau Karena Ini

RiderTua.com - Citroen telah meluncurkan mobil terbaru lainnya di Indonesia, yaitu C3 Aircross. Model SUV ini menjadi model ketiga dalam varian…

24 April 2024

Tesla Turunkan Harga Mobil Listriknya Lagi?

RiderTua.com - Tesla masih memimpin penjualan mobil listrik secara global pada kuartal pertama tahun ini. Seharusnya mereka sudah dapat mempertahankan…

24 April 2024

Honda Mobilio Baru Terjual 194 Unit di Q1 2024

RiderTua.com - Honda telah mencatatkan hasil penjualan yang cukup bagus sepanjang Maret lalu. Dengan lebih dari 10 ribu unit mobil…

24 April 2024

‘Rolling in the City’ dengan New Honda Stylo 160

RiderTua.com - Kemarin Selasa 23/04, MPM Honda Jatim mengadakan acara rolling city bersama skutik premium fashionable mereka yakni New Honda…

24 April 2024