RiderTua MotoGP – Hampir setengah tahun lamanya Yamaha belum memenangkan balapan di kelas MotoGP. Selama bertahun-tahun Yamaha mendapat manfaat dari keunggulan mesin empat silinder inline. Yamaha YZR-M1 adalah motor yang handlingnya jempolan dan dijadikan panutan bagi tim lain bahkan oleh Honda dan Ducati. Mesin Yamaha dianggap sebagai yang patut dicontoh. Namun tragisnya Yamaha M1 dibungkam oleh keunggulannya sendiri..
Salah satu hal yang menjadi kunci kekuatan mesin Yamaha adalah counter-rotating crankshaft. Dan sistim ini kemudian dipakai tim lain dalam pengembangan mesin motornya. Faktanya bahwa memang Yamaha adalah produsen pertama yang mengembangkan crankshaft yang berputar terbalik. Dimana crankshaft yang berbalik arah putarannya ini yang mengurangi efek gyroscopic, karena massa yang berputar (roda dan poros engkol) menahan keseimbangan.
Kini semua tim pabrikan mengikuti model dari Yamaha ini baik Honda, Ducati, Suzuki, Aprilia dan KTM ( juga memiliki crankshaft yang berputar balik).
Honda telah memakai Big Bang pada 2016 dan mengubah counter-rotating crankshaft setahun kemudian. Ducati juga telah mengadopsi dan beradaptasi dengan keunggulan teknis Yamaha baik secara langsung atau dari konsep saja. Kedua pabrikan ini telah mampu bereksperimen dan mengejar secara teknis. Dan di Yamaha? Selama bertahun-tahun tidak ada yang perkembangan secara revolusioner terjadi di sana. Konsep teknologi terakhir adalah crossplane crankshaft dari Yamaha sudah ada ketika Rossi memulai debutnya di sana pada tahun 2004.
Jika kelebihan Yamaha digabung dengan mesin tipe V dari Honda dan Ducati maka logikanya memang kelemahan mesin V tertutupi dan kelebihan mesin inline ( secara konsep) bisa di dapat. Khususnya bagi Ducati yang menggunakan kontrol katup desmodromic dimana punya keunggulan pada kecepatan tinggi, bahkan dari sisi konsumsi bahan bakar. Ducati dan Honda berkembang lebih baik selama musim ini daripada Yamaha. Dan Yamaha M1 dibungkam oleh keunggulannya sendiri..
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment