RiderTua MotoGP – Saat ini Marquez terlihat bagai ‘One Man Show’ di Repsol Honda, bertarung sendirian dengan menyisakan Dani Pedrosa dalam masalahnya. Tentunya fungsi rekan setim adalah sebagai Sparing Partner (mitra bertanding). Rekan dalam memotivasi atau memacu prestasi. Tidak terlalu salah jika Honda comot Lorenzo dari Ducati di saat Juara dunia itu bingung mencari tim setelah bertualang dari Yamaha. Walau banyak pihak khawatir adanya konflik internal. Namun kenapa Honda semakin menakutkan dengan Marquez – Lorenzo ?
Kemudian ada Andrea Iannone yang lebih bagus dari tahun lalu. Kini dia mampu menjejak dua kali podiun di Amerika dan Spanyol. Kenapa Iannone bisa meningkatkan performanya?. Menurut analisa Ken Kawauchi gaya balap Andrea dan karakteristik GSX-RR tidak cocok bahkan sangat tidak cocok. Tetapi Andrea memiliki kecepatan, dia sangat cepat, dan dia telah bekerja untuk menjadi lebih nyaman di motornya, itulah sebabnya dia mampu mencapai hasil yang baik.
Ternyata dengan memiliki dua pembalap dengan gaya berbeda justru menguntungkan tim. Iannone adalah pembalap yang liar. Dari sudut pandang teknis untuk tim MotoGP, bahwa dua pembalap yang bertentangan gayanya satu sama lain akan mampu saling memotivasi untuk meningkatkan performa sepeda motor. Dan menurut Kawauchi ini sangat-sangat penting.
Fakta di Suzuki adalah misalnya musim lalu, ketika Alex Rins tidak turun karena cedera dan Andrea sendirian mengembangkan GSX-RR, dia tidak bisa mendapatkan hasil yang bagus. Tahun ini, dengan dua pembalap dalam kondisi yang baik, mereka bersaing bersama dalam beberapa balapan untuk tujuan yang sama dan untuk tim, ini adalah situasi yang ideal. Dan hasilnya kedua pembalap Suzuki bisa mencapai podium keduannya ( Rins di Argentina dan Belanda).
Sekarang kita beralih ke Honda. Jika Lorenzo ke Honda maka ibarat dia akan ‘mengejar’ dan memburu Marc dengan spek motor yang sama kencangnya..sama kuatnya.. Secara ego keduanya akan menunjukkan siapa yang tercepat dan terhebat. Buah dari persaingan kedua monster itu adalah sangat menakutkan bagi rival-rivalnya bukan..?
This post was last modified on 24 Juli 2018 10:00
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment