RiderTua MotoGP – Suzuki RK67 50cc. Sebuah spesifikasi yang sepertinya kontras antara fitur teknis dengan kapasitasnya. Bagaimana tidak sebuah kuda besi dengan volume silinder 50cc itupun dibagi dua (karena twin). Tentunya motor ini bukan motor sembarangan namun motor prototipe buat balapan. MotoGP melombakan kelas 50cc hanya satu dekade saja dari tahun 1962 hingga 1971 ( 10 tahun ). (sumber motogp.com)
Salah satu yang pernah meraja adalah Suzuki RK67 lawan kuat adalah dari Honda dengan Honda RC116 ( 4 tak). Sehingga dengan segala daya upayanya Suzuki membangun motor ini. Suzuki RK67 diperkenalkan tahun 1965 dengan spesifikasi yang terbilang edan, mesin 2-Tak kubikasi 50 cc Inline dua Silinder.
Yang bikin takjub adalah transmisinya mencapai 14-speed. Dan tidak main main powernya tembus 17,5 HP dan bisa meraung hingga 17.500 rpm. Jika dibandingkan dengan motor harian 150cc seperti Vixion CBR atau GSX yang berada di kisaran 16 hingga 19 HP tenaganya. Dari sisi bobot motor balap imut ini hanya 58 kg saja. Bandingkan dengan Suzuki Satria yang kisaran 100 kg. Kecepatan puncaknya bisa diraih pada 176km/h setara dengan Ninja 250 .. Namun motor ini masih pakai rem tromol… Baiyuh awas ndlosor..
Tahun 1967, pembalap Jerman Hans-Georg Anscheidt memenangkan Kejuaraan Dunia MotoGP 50cc dengan Suzuki RK67. Kemudian FIM mengumumkan bahwa setelah musim balap 1967 akan membatasi mesin 50cc hanya dengan silinder tunggal dan enam kecepatan transmisi ( 6 speed).
Akhirnya Suzuki menghentikan pengembangan model berikutnya yaitu RP68 3-silinder, dan mengundurkan diri dari Kejuaraan Dunia balap pada akhir 1967. Namun, pembalap Hans-Georg Anscheidt tetap membalap dengan Suzuki RK67 di kelas 50cc pada tahun 1968, sebagai tim privateer dan sekali lagi memenangkan Kejuaraan.
sumber (bikeexif.com)
This post was last modified on 21 Juli 2018 12:41
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment