RiderTua MotoGP – Berita menarik tentang persiapan Valentino Rossi sambut dua tahun kedepan di Yamaha. Dimana infonya dia telah mendekati Ramon Forcada, kepala mekanik Maverick Vinales yang dulu juga sebuah kekuatan di balik kesuksesan Jorge Lorenzo di Yamaha.
Tidak disangkal lagi tentunya dua musim kedepan Valentino Rossi ingin menang lagi di MotoGP. Dan kini dia melakukan sesuatu tentang itu… Sebuah langkah yang bisa dibilang revolusi karena mengganti seorang kepala “juru mesin balap” di timnya. Revolusi ketiga Valentino Rossi, rekrut mantan kepala mekanik Lorenzo..
Juara dunia sembilan kali ini tidak pernah ragu-ragu untuk membuat perubahan ketika sebuah kesuksesan gagal direngkuhnya.
Valentino Rossi adalah orang yang luar biasa dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Dan sungguh luar biasa, dia melakukannya lagi (ganti kepala mekanik). Setiap kali Rossi menyadari dia berada dalam situasi tanpa solusi, dia tidak ragu untuk membuat perubahan yang drastis. Ketika Valentino meninggalkan Honda setelah musim 2003 untuk bergabung dengan Yamaha. Kemudian disaat dia “memecat” kepala kru Jerry Burgess, veteran asal Australia yang bersama sama memenangkan semua gelar kelas premiernya..
Memang terlihat Rossi tidak menunjukkan rasa belas kasihan ketika sebuah hasil dipertaruhkan. Dia berlomba dengan tujuan untuk menang, dan jika dia tidak menang dia tidak menikmati balapan. Dia akan melakukan apa saja dan segalanya untuk kembali menang. Para pengkritik Rossi mengatakan dia meninggalkan banyak masalah pada orang setelahnya. Namun justru Rossi punya cara yang radikal untuk menyelesaikannya.
Mengapa Rossi menciptakan VR46 Riders Academy? Dia pasti tidak melakukannya karena alasan sosial atau dermawan. Namun adalah salah satu strategi untuk mempertahankan momentum, dimana dia harus dikelilingi oleh pengendara muda yang akan membantunya memahami mentalitas saingan mudanya dan gaya berkendara mereka yang lebih baru. Valentino terlihat beberapa kali mengubah gaya balapnya. Rossi tidak pernah ragu untuk membuat perubahan jika itu akan membantunya tetap kompetitif. Dan sekarang kita melihat dia dalam proses perubahan radikal lainnya.
Bisa jadi karena Yamaha tidak pernah menang lebih dari setahun sejak kemenangan terakhirnya, dan Rossi sekarang menyadari dia tidak cukup kompetitif. Sama seperti yang selalu dilakukannya sepanjang kariernya, dia tidak berdiri diam. Dan langkah radikal itu adalah mengganti kepala krunya.. Rossi sudah membuat penawaran untuk Ramon Forcada, kepala kru Maverick Vinales. Ini bukan pertama kalinya Rossi. Dia juga mencoba ambil Forcada tahun 2016, saat Lorenzo meninggalkan Yamaha ke Ducati. Namun Forcada menolak tawaran Rossi, lebih memilih untuk tetap dengan Vinales. Sekarang, dengan perpisahan Vinales kemungkinan Forcada bisa gabung dengan Rossi. Dan ini merupakan revolusi ketiga Valentino Rossi dan kini sedang berlangsung… Jerry Burgess- Silvano Galbusera- Ramon Forcada..?
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment