Sudah menjadi rahasia umum ( bagi yang mau menerima) bahwa zaman keemasan Honda telah berlalu. Meskipun benar bahwa sekarang, dengan Marquez di pucuk pimpinan, pun juga telah memenangkan gelar Dunia selama bertahun-tahun dan menjadi tim referensi dalam kategori utama balap sepeda motor, itu tidak ada hubungannya dengan waktu ketika Valentino menang atas Honda.
Selain itu fakta lain yang menjadi bukti adalah kekuatan media dan reaksi ketika kemenangan atas pembalap gaek Italia itu dengan merek Jepang jauh lebih besar daripada apa yang mereka miliki saat ini dengan Marc.
Sesuatu yang beberapa waktu lalu adalah seorang Stefan Bradl menyatakan tentang Rossi bahwa Rossi adalah adalah olahragawan yang dilahirkan setiap 30 atau 40 tahun dan memiliki daya tarik besar bagi para penggemar. Seperti Roger Federer, yang masih sangat istimewa, meskipun saat ini dia tidak lagi nomor 1.
Emosi ketika Rossi menang tidak sebanding dengan emosi yang ada ketika Marquez melakukannya, atau Dovizioso. Seperti dikutip dari Motorsport.com yang menunjukkan perbedaan besar antara pembalap Spanyol dan Italia itu. Perselisihan “buruk” yang masih membekas di semua sirkuit dan kejuaraan saat ini. Dan itulah yang menghancurkan Marc dalam beberapa tahun terakhir.
Ditunjang gaya balap dan karakternya tidak seperti Rossi pada saat ini. Marc ingin membuat cerita sendiri dan itu butuh waktu. Valentino sudah sangat kuat pengaruhnya di MotoGP. Tifossi sudah hampir menjadi agama. Walau bisa jadi tinggal dua tahun lagi… Dua musim lagi untuk mencoba agar Marquez tidak ‘memotong’ lebih jauh. Namun yang pasti tidak peduli berapa banyak Marquez menang, Marc tidak akan pernah menjadi Rossi. Baik dalam kondisi yang baik maupun yang buruk. Ojo Nesuu..
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment