Categories: Otomotif

Target Ambisius Outlander PHEV di Asia Tenggara

RiderTua mobil – Outlander PHEV sudah mendulang sukses besar di pasar Eropa. Mobil crossover listrik andalan Mitsubishi ini mampu meraih pangsa pasar terbesar di Benua Biru tersebut. Lalu apakah Mitsubishi hanya akan fokus di Eropa saja? Target ambisius Outlander PHEV di Asia Tenggara.

Baca juga: Sejarah Mobil Listrik Mitsubishi Dari MiEV Sampai Outlander PHEV

Pasar yang Lebih Berpotensi

Karena era kendaraan listrik sudah menjamur di semua negara, maka fokus Mitsubishi juga akan mengarah ke pasar lainnya. Kali ini Asia Tenggara yang dibidik produsen tiga berlian ini. Mitsubishi melihat adanya potensi besar Outlander PHEV dan mobil lainnya di pasar mobil listrik.

Meskipun begitu, Mitsubishi harus menghadapi berbagai tantangan dan masalah yang akan dihadapi. Tantangan yang dimaksud adalah bertemu dengan pesaingnya seperti Toyota Prius dan Nissan Leaf. Lalu masalahnya yaitu kurangnya sarana prasarana pendukung kendaraan listrik karena sebagian besar negara di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) yang merupakan negara berkembang. Berbeda dengan di Eropa yang merupakan negara-negara maju dimana sarana pendukungnya sudah banyak tersedia.

Walaupun demikian, Mitsubishi sudah melihat prediksi puncak penjualan kendaraan listrik di beberapa negara. Di Thailand akan terjadi pada tahun 2036, kendaraan listrik yang terjual mencapai 1,2 juta unit dan Malaysia pada tahun 2030 mencapai 100 ribu unit. Filipina dan Vietnam masih merancang pengurangan ragam pajak kendaraan listrik.

Di Indonesia sendiri, era kendaraan listrik masih belum terasa. Ini karena regulasi kendaraan listrik yang belum selesai hingga kini. Apalagi mobil listrik impor (utuh tanpa ada penyesuaian terlebih dahulu) dikhawatirkan tidak akan cocok dengan kondisi jalanan. Untuk itulah Mitsubishi sudah bekerjasama dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan penelitian mobil listrik dengan menyumbang 10 mobil listriknya. Mitsubishi menargetkan di tahun 2025, penjualan kendaraan listrik naik 20 persen, dan di tahun 2040 baru melakukan larangan peredaran kendaraan bensin.

This post was last modified on 28 Juni 2018 13:16

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Rumor Jack Miller Ditukar Pedro Acosta Musim Ini, Ini Jawaban Bos KTM

RiderTua.com - Secara kontrak KTM dapat menukar pembalap antar timnya di tengah musim, tetapi pabrikan asal Austria itu tidak berencana…

19 April 2024

Wuling Dkk Tawarkan Diskon Untuk Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…

18 April 2024

Hyundai, Kia, dan Toyota Hadirkan Diskon Untuk MPV Mewahnya

RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…

18 April 2024

Marc Marquez Bahagia: Di Qatar Duel Melawan Martin, di Portimao Bertarung dengan Pecco!

RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…

18 April 2024

Siap Dibawa Trabasan! Modifikasi Honda CB350 RS Jadi Motor Scrambler

RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…

18 April 2024

Toyota Alphard Masih Memiliki Banyak Pesanan di Indonesia

RiderTua.com - Toyota memang cukup sukses dalam menjual mobil di Indonesia, terbukti dengan angka penjualannya yang tinggi selama ini. Bahkan…

18 April 2024