Categories: MotoGP

Podium Valentino Rossi Hadiah, Berkah dan Hibah Dovizioso dan Zarco ? Ini Faktanya !


RiderTua MotoGP – Ada perdebatan seru di salah satu forum MotoGP dimana topiknya adalah “Podium Hibah”. Penjelasannya adalah pada kondisi podium tiga yang diperoleh Valentino Rossi saat seri Prancis tadi malam. Memang kita bisa melihat bahwa pembalap di kelompok depan Marc-Dovi dan Zarco adalah 3 pembalap tercepat dan itu akan sangat sulit disalip. Apakah benar podium Valentino Rossi Hadiah, Berkah dan Hibah Dovizioso dan Zarco ?

Urutan Start MotoGP Prancis 2018

Podium Valentino Rossi Hadiah

Seiring berjalannya waktu ternyata kedua pembalap kelompok depan yaitu Johann Zarco dan Andrea Dovizioso jatuh dan tidak bisa melanjutkan balapan otomatis itu merupakan hadiah, berkah dan hibah, benarkah demikian..?

  • Marc marquez ( Start dari 2 dan Finish ke-1)
  • Danilo Petrucci ( Start dari 3 dan Finish ke-2)
  • Valentino Rossi (Start dari 9 dan Finish ke-3) jika Dovi dan Zarco tidak jatuh maybe posisi 5
  • Jorge Lorenzo (Start dari 6 dan Finish ke-6)

Hasil race MotoGP Prancis 2018

Johann Zarco Memaksa

Johann Zarco ( Yamaha M1) start dari Pole alias paling depan di GP Le Mans namun saat dimulai balapan dia justru disalip oleh Jorge Lorenzo. Dan berusaha memulihkan posisinya hampir disemua lap paruh pertama balapan. Namun ternayata kecepatannya tidak mampu membendung laju pembalap Spanyol itu. Bahkan terlihat sangat memaksa kita tahu bahwa Yamaha yang lain ( Vinales dan Rossi) sangat boros ban. Akibat tekanan publiknya sendiri maka Zarco sangat bernafsu sekali untuk berada di depan Lorenzo di seluruh balapan.
Hasilnya : Efek sampingnya ban lebih cepat aus dari biasanya, kehilangan grip disaat yang kurang tepat. Karena masih banyak lap yang harus dilalui. Zarco terlihat berubah gaya balapnya menjadi agresif terlihat sekali dan fatal akibatnya. Jika ritme seorang ‘Zarco’ dipakai maka dia akan bisa minimal podium tiga di Prancis.

Kesimpulannya : Sejatinya posisi ketiga ini akan diperoleh Zarco jika dia sedikit tenang, kalem dan sedikit bersabar dan akhirnya posisi ini diperoleh Valentino Rossi.. Apakah ini dihibahkan atau dihadiahkan ke Rossi Jawabnya “TIDAK” semua karena salah strategi, karena lomba juga adu skill dan strategi yang kompleks. Strategi Rossi yang bermain aman dan tenang lebih menguntungkan untuk kondisi Yamaha sekarang yang rakus ban.
Ban : Untuk pemilihan ban Rossi dan Zarco sama ( depan : Medium, belakang : Soft)

Dovizioso terlalu pede

Andrea Dovizioso ( Ducati) sejatinya dia tidak ada hubungannya dengan Valentino Rossi, karena dengan kecepatannya dia bisa podium . Terlihat dari awal Dovi begitu percaya diri. Bisa dilihat dari gesture dia saat berjalan menuju grid start. Kalem tenang dan cool.. merasa diatas Lorenzo karena dia sudah dipercaya tim merah hingga musim balap 2020. Namun Dovi melakukan hal bodoh( dia mengakuinya sendiri) padahal jelas-jelas speednya lebih kencang dari semua pembalap ( dia yakin akan muncul di akhir lap). Dan mampu bertarung dengan Marc.
Hasilnya : Karena terlalu pede dan bernafsu melibas Lorenzo maka dia mendapatkan “kejatuhan” karena ban depan mediumnya memang belum maksimal. Jika sedikit bersabar paruh kedua dia akan kencang.

Kesimpulan: Namun melihat ban Marc lebih keras di bagian belakang maka bisa jadi dia akan berada di podium-2. Namun akhirnya posisi itu diambil oleh Petrucci. Apakah ini karena keberuntungan Danillo ? Tidak juga Strategi Dovi salah dan “bodoh” ( dia sendiri yang bilang).. Seandainya dia lebih Low Profile dipastikan dia bisa duel dengan Marc di akhir lap.
Ban : Untuk pemilihan ban Dovi memakai ban Medium(depan) dan Soft(belakang) sedangkan Petrucci Soft ( depan-belakang).

Valentino Rossi dan Strategi

Beberapa hal bisa dipetik dari strategi Valentino Rossi di seri Prancis adalah

  1. Dia merasa motornya bermasalah dan tidak mengumbar kecepatan
  2. Bersabar dan sangat menghemat ban, namun tetap menjaga ritme kecepatan M1
  3. Dia mengakui kecepatannya kalah oleh Marc-Zarco-Dovi karena prediksinya 3 rider itu ada di kelompok depan
  4. Ada 3-4 rider yang harus dia kalahkan dan masuk dalam kelompok (grup) kedua termasuk dia.
  5. Dia targetkan berada di 5 besar dalam seluruh balapan( tidak memaksa podium).. Target yang masuk akal. dan tidak muluk-muluk

Intinya pemetaan kondisi balapan sudah diperhitungkan matang oleh Rossi dan saat menyalip-pun dia tidak begitu “ngoyo” alias maksa. Jika masih ada yang berkata bahwa podiumnya ini adalah pemberian dari Zarco atau bahkan Dovi adalah kurang tepat. Balapan tidak hanya siapa yang kencang tapi yang bisa finish. Walau menang karena kecelakaan rider didepan (Jerez) itu juga karena faktor kesalahan teknis atau perhitungan rider didepan, bukan pemberian..

Strategi pemilihan ban Michelin GP Prancis 2018

This post was last modified on 21 Mei 2018 05:54

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Tesla Tunda Pengiriman Cybertruck Akibat Pedal Gas Bermasalah

RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…

19 April 2024

Chery dan Jaguar-Land Rover Bakal Kembangkan Mobil Listrik?

RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…

19 April 2024

Alex Rins Berharap Banyak Pada Tes yang Dilakukan Cal Crutchlow di Barcelona

RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…

19 April 2024

Suzuki Telah Mengirim 400 Unit Jimny 5-Door ke Konsumen Indonesia

RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…

19 April 2024

Toyota Fortuner Kini Hadirkan Varian Hybrid!

RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…

19 April 2024

Augusto Fernandez : Sekarang Pedro Acosta Adalah Pembalap Terbaik di Pabrikan KTM

RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…

19 April 2024