Categories: Otomotif

DFSK Ingin Menepis Stigma Negatif Mobil China di Indonesia

RiderTua.com – Kehadiran dua pendatang baru dari China yaitu Wuling dan DFSK alias Sokon akan menjadi penyegar di pasar otomotif Indonesia. Sudah sangat lama produsen mobil asal Jepang mendominasi hampir di semua segmen. Wuling dan DFSK diharapkan tak akan mengulang pengalaman buruk yang dilakukan oleh produsen asal China dulu. Akibatnya citra produk China memburuk di Tanah Air. DFSK ingin menepis stigma negatif mobil China di Indonesia.

Baca juga: Inilah Bocoran Harga DFSK Glory 580, SUV Buatan Sokon Murah ?
(foto: automobile.tn) mobil china chery

Tak Ingin Mengulangi Kesalahan yang Sama?

Jauh sebelum Wuling termasuk DFSK (Sokon) hadir di Indonesia, ada produsen mobil China mencoba peruntungannya disini seperti merek Chery dan Geely. Tetapi akhirnya gagal mendapat kepercayaan masyarakat sehingga harus angkat kaki dari Indonesia. Mereka juga tidak bisa melakukan layanan purna jual dengan baik. Itulah kenapa akhirnya banyak konsumen yang percaya kalau semua produk asal China memiliki kualitas yang rendah.

Ketika pertama kali datang ke Indonesia, Wuling langsung tancap gas dengan menggelontorkan triliunan rupiah untuk membangun pabrik produksi serta mengumumkan jagoannya, Confero dan Cortez. Kedua modelnya memiliki harga murah tetapi kaya fitur, sehingga inilah yang menjadi kunci bagi Wuling agar mampu mengatrol naik citra produk China. Lalu bagaimana dengan Sokon?

Sebagai pendatang baru kedua dari China, Sokon tak mau terburu-buru. Mereka harus meyakinkan pasar otomotif Indonesia dengan menyediakan dealer sebelum akhirnya mencari target konsumen. Hal itu berkaitan dengan jaminan layanan purna jual yang sering dijadikan patokan bagi konsumen saat ingin membeli kendaraan. Inilah mengapa Sokon menunda penjualan Glory 580, karena masih harus mengembangkan jaringan distribusinya hingga 80 dealer di akhir tahun ini.

Apa yang dilakukan Sokon memang terlihat tenang tak ada kejutan atau gebrakan sama sekali seperti Wuling. Namun ada benarnya sebaiknya tak usah terlalu emosi ketika pertama kali hadir. Survei pasar dan pengembangan produk yang harus disesuaikan dengan pasar otomotif Indonesia menjadi poin penting bagi Sokon agar bisa bertahan.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024