Pasar Otomotif Nasional Diprediksi akan Menurun Tahun Ini?

RiderTua.com – Hari ini Presiden Joko Widodo membuka IIMS (Indonesia International Motor Show) 2018, sekaligus berkeliling mengunjungi stan mobil dan motor bersama wakilnya Jusuf Kalla. Ini pertama kalinya bagi Jokowi untuk meresmikan pembukaan sebuah pameran otomotif. Pasar otomotif nasional diprediksi akan menurun tahun ini.

Baca juga: Hari Ini IIMS 2018 akan Dibuka, Banyak Mobil dan Motor Baru akan Hadir

Peringatan Jokowi untuk Pasar Otomotif Indonesia

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyemangati industri otomotif agar bergerak menghadapi kemajuan zaman. Salah satunya yaitu datangnya era mobil listrik. Beberapa negara di seluruh dunia sudah banyak menerapkan mobil listrik. Tetapi di Indonesia masih terhalang dengan belum rampungnya regulasi kendaraan listrik, apalagi minimnya sarana prasarana pendukung mobil listrik.

Jika regulasi tersebut sudah selesai, maka produsen otomotif yang menetap di Indonesia tak perlu ragu-ragu lagi untuk membawa mobil listriknya ke Tanah Air. Tetapi Jokowi memprediksi kalau dengan datangnya era kendaraan listrik, maka industri otomotif akan menurun drastis sebesar 90 persen.

Hal ini karena ada beberapa penyebab. Pertama, mobil listrik lebih sederhana daripada mobil konvensional alias mesin ber- BBM. Karena kendaraan listrik memiliki komponen yang jarang mogok dan tak perlu sering dirawat. Tentu ini akan membuat penggunaan komponen perakitan mobil berkurang dan mengancam hilangnya pekerjaan di bengkel.

Kedua, dengan banyaknya e-commerce berbasis jasa aplikasi contohnya GoJek dan Grab, maka masyarakat lebih sering menggunakan satu mobil secara bersama-sama, tak perlu membawa kendaraan pribadi. Atau kemungkinan lain dengan banyaknya transportasi umum yang sudah ditingkatkan, maka tak sedikit ada yang beralih ke transportasi massal.

Untuk itulah, semua penyebab ini harus ditinjau ulang lagi, agar prediksi ini jangan sampai jadi kenyataan dan menjadi bumerang bagi industri otomotif.